REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin akan mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan visi misi dan program kepada masyarakat. TKN akan mencari teknis untuk penyampaian visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin agar bisa menjangkau seluruh masyarakat.
"TKN akan bertanya kepada KPU, penyampaian visi misi dan program kepada masyarakat bisa nggak melalui televisi swasta. Kalau bisa kita akan menyiapkan visi misi dan program dalam beberapa bagian," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (7/1).
Arya menjelaskan, solusi dari pembatalan penyampaian visi misi program dari kedua capres-cawapres oleh KPU, maka TKN Jokowi-Ma'ruf akan mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan sendiri visi-misi dan programnya. "Kalau KPU membolehkan penyampaian visi misi langsung kepada masyarakat melalui televisi, maka akan menyampaikannya menjadi beberapa bagian dalam beberapa hari," katanya.
Karena berdasarkan Peraturan KPU, belum mengizinkan di mengizinkan capres-cawapres maupun tim kampanyenya kampanye di televisi sampai pada masa 21 kampanye sebelum hari pemberian hak suara. Soal teknis penyampaian visi misi dan program kepada masyarakat, Arya mengatakan, masih dibicarakan teknis ya, tapi penyampaian visi misi itu sasarannya sampai langsung ke masyarakat.
"Bisa melalui TKD tingkat provinsi, TKD tingkat kabupaten/kota, maupun damai tingkat kecamatan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Arya juga menyatakan menyesalkan, KPU membuat rapat tertutup membahas soal penyampaian visi misi, tapi hasilnya dibuka ke publik. "Lebih baik rapat terbuka saja, sehingga publik, melalui media bisa mengetahui, siapa sebenarnya yang keberagaman dilakukan penyampaian visi misi yang difasilitasi oleh KPU," katanya.
Arya menambahkan, TKN sebenarnya menginginkan dilakukan penyampaian visi misi yang difasilitasi oleh KPU, sehingga bisa menjadi diadakan tanya jawab dan debat di antara pasangan capres-cawapres.