Senin 07 Jan 2019 16:06 WIB

Soal Debat Capres, TKN: Enggak Ada Untung Enggak Ada Rugi

TKN menegaskan Jokowi-Ma'ruf siap untuk mengikuti debat kandidat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir bersama Wakil Ketua TKN Arsul Sani usai melakukan audensi dengan komisioner Bawaslu dikantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (25/10).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir bersama Wakil Ketua TKN Arsul Sani usai melakukan audensi dengan komisioner Bawaslu dikantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membantah jika rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memberikan kisi-kisi soal debat kandidat capres-cawapres, menguntungkan pasangan capres nomor urut 1. TKN menegaskan, ada atau tidaknya kisi-kisi soal, pasangan Jokowi-Ma'ruf siap untuk mengikuti debat kandidat.

"Enggak ada untung, enggak ada rugi," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/1).

Arsul menjelaskan Jokowi sebagai petahana sudah sangat siap menjawab setiap pertanyaan yang akan dilontarkan saat debat nanti. Termasuk, lanjut Arsul, pemaparan terkait data-data kebijakan, baik kebijakan yang pro maupun kontra.

"Kontra pun sudah ada di benak Pak Jokowi sudah tersimpan kira-kira saya pasti akan dikontra soal ini, seperti ini, sudah kita persiapkan," ujarnya.

Sementara itu terkait batalnya pemaparan visi-misi yang difasilitasi oleh KPU, sekjen PPP tersebut juga menegaskan bahwa pembatalan penyampaian visi misi itu tidak ada kaitannya dengan TKN. Ia pun menepis bahwa TKN mengintervensi KPU terkait pembatalan agenda tersebut.

"Tidak ada urusannya dengan TKN,  disampaikan (visi-misi) terus tidak masalah, hanya jangan sampai memaksa, apakah harus paslonnya atau timsesnya, pada dasarnya penyampaian visi misi, baca saja tanpa dialog, kenapa mesti maksa?," jelasnya.

Sebelumnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi mengungkapkan alasan KPU memberikan kisi-kisi soal debat kepada capres dan cawapres seminggu sebelum debat dilaksanakan. Menurut Pramono hal itu dilakukan agar peserta pemilu dapat meyakinkan pemilih dengan menyampaikan visi, misi, dan program dan/atau citra diri peserta pemilu secara menyeluruh.

"Dengan memberikan soal sebelummya, maka gagasan yang disampaikan oleh pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh," kata Pramono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (6/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement