Senin 07 Jan 2019 13:44 WIB

Presiden Lantik 16 Dubes LBBP RI

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden No 1/P Tahun 2019

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Menerima Dubes LBBP. Presiden Joko Widodo menunggu penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Kooperatif Guyana untuk Indonesia David Goldwin Pollard (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Menerima Dubes LBBP. Presiden Joko Widodo menunggu penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Kooperatif Guyana untuk Indonesia David Goldwin Pollard (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (7/1) siang melantik 16 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden No 1/P Tahun 2019 tentang pengangkatan Duta Besar LBBP RI. Presiden kemudian mengambil sumpah jabatan terhadap ke-16 Dubes tersebut.

"Sebelum saya mengambil sumpah janji berkenaan pengangkatan saudara-saudara sebagai Dubes LBBP untuk negara sahabat. Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara. Bersediakah saudara diambil sumpah jabatan menurut agama masing-masing?," kata Jokowi saat mengambil sumpah jabatan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan oleh masing-masing dubes di hadapan Presiden Jokowi.

Ke-16 dubes yang dilantik tersebut yakni:

1. Abdul kadir Jaelani untuk Kanada merangkap ICAO, berkedudukan di Ottawa

2. Abdurachman Hudiono Dimas Wahab untuk Republik Hungaria, berkedudukan di Budapest

3. Al busyra Basnur untuk Republik Demokratik Federal Etiopia merangkap Republick Djibouti dan African Union, berkedudukan di Addis Ababa

4. Arrmanatha Christiawan Nasir untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra Keharyapatihan Monaco dan UNESCO, berkedudukan di Paris

5. Cheppy T Wartono untuk Republik Meksiko Serikat merangkap Belize, Republik El Savador, dan Republik Guatemala, berkedudukan di Mexico City

6. Dewa Made Juniarta Satrawan untuk Republik Zimbabwe merangkap Republik Zambia, berkedudukan di Harare

7. Edy Yusup untuk Republik Federasi Brasil, berkedudukan di Brasilia

8. Hajriyanto Thohari untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut

9. Julang Pujianto untuk Republik Suriname merangkap republik Guyana, berkedudukan di Paramaribo

10. Lalu Muhammad Iqbal untuk Republik Turki, berkedudukan di Ankara

11. Mahendra Siregar untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC

12. Muhammad Anshor untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago

13. Siti Nugraha Mauludiah untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa

14. Sunaryo Kartadinata untuk Republik Uzbekistan merangkap Republik Kirgizstan, berkedudukan di Tashkent

15. Tri Tharyat untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City

16. Wajid Fauzi untuk Republik Arab Suriah, berkedudukan di Damaskus

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement