Ahad 06 Jan 2019 10:54 WIB

BPPTKG: Aktivitas Gunung Merapi tidak Signifikan

Hujan abu Gunung Merapi sempat terjadi pada Jumat (4/1).

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nur Aini
Suasana Gunung Merapi yang terlihat dari obyek wisata Kali Talang, Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/12/2018).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Suasana Gunung Merapi yang terlihat dari obyek wisata Kali Talang, Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan, hingga Ahad (6/1) pagi belum ada aktivitas yang signifikan dari gunung merapi.

“Untuk Merapi belum ada perubahan yang cukup signifikan,” kata Hanik saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (6/1).

Hanik menerangkan, aktivitas terakhir yang cukup signifikan terjadi pada Jumat (4/1) pukul 20.45 WIB. Saat itu terpantau guguran lava di gunung merapi yang mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 500 meter dan durasi 54.28 detik. 

“Adapun tingkat aktivitas merapi yaitu waspada atau level II,” kata dia.

Untuk sosialisasi dan informasi aktivitas gunung merapi, kata Hanik, pihaknya secara aktif mensosialisasikan kepada masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial, seperti di Twitter yakni @BPPTKG. 

Sebelumnya, hujan abu terpantau dari Gunung Merapi menuju wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sejak Jumat (4/1) malam hingga Sabtu (5/1) siang. Dua desa telah melaporkan mengalami hujan abu, yakni Desa Balerante dan Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten.

Baca: Mulai Hujan Abu, Masyarakat Diminta Wapadai Gunung Merapi

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement