Sabtu 05 Jan 2019 01:34 WIB

Guru Madrasah di Depok Diajak Turut Serta dalam Pembangunan

Kota Depok termasuk daerah yang memiliki nilai tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Para siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah Rawadenok, Depok, Jawa Barat membaca Ratib Al-Hadad setiap Jumat pagi.
Foto: Dok Al-Hidayah
Para siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah Rawadenok, Depok, Jawa Barat membaca Ratib Al-Hadad setiap Jumat pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengajak para guru madrasah dari jenjang Raudatul Atfal (RA) hingga Madrasah Aliah (MA), yang berada dalam naungan Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Depok untuk turut serta dalam pembangunan di Kota Depok.

"Kota Depok termasuk daerah yang memiliki nilai tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi. Hasil positif ini, berdampak kepada perencanaan, pengelolaan, pengembangan serta pembangunan Kota Depok. Tentu saja semuanya ini akan dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk di dalamnya para guru madrasah," ujar Pradi di Balai Kota Depok, Jumat (4/1).

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok Asnawi berharap, para guru madrasah semakin solid. Soliditas sangat diperlukan, guna mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat guna mencetak generasi unggul dan religius.

"Saya tidak ingin lagi melihat madrasah sebagai pilihan kelas dua, tetapi menjadi pilihan utama. Tentunya untuk mewujudkan semua itu diperlukan doa, dukungan, dan kerja sama yang solid dari para tenaga pendidiknya," tutur Asnawi.

Ketua PGM Kota Depok, Indra Karmawan, menyampaikan pihaknya rutin mengadakan berbagai kegiatan peningkatan serta pengembangan para guru madrasah. Di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) bersama para pihak yang berkompeten di bidang pendidikan.

"PGM Kota Depok akan terus berjibaku dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi guru madrasah dari jenjang RA hingga MA. Mulai dari workshop dan pelatihan kompetensi lainnya. Termasuk melakukan pengembangan karakter," jelas Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement