Jumat 04 Jan 2019 20:52 WIB

Danrem: Posisi Persembunyian Kelompok Egianus Diketahui

Kelompok pimpinan Egianus diduga terlibat dalam pembunuhan pekerja Trans-Papua.

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar mengklaim sudah mengetahui posisi persembunyian kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya. Namun, TNI tidak akan langsung melakukan penyergapan.

"Posisi Egianus, kita sudah dapat informasi di mana posisinya," katanya usai memimpin sertijab Dandim 1712/Sarmi dan pejabat utama Korem 172/PWY di aula Makorem, Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (4/1).

Menurut mantan Asops Danjen Kopasus itu, pihaknya tidak akan melakukan tindakan yang tergesa-gesa atau gegabah sehingga bisa membuat warga menjadi gaduh. Tetapi, akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengejar kelompok Egianus Kogoya dan kawan-kawan.

"Tapi kita akan berkoordinasi dengan kepolisian bagaimana nanti proses pengejarannya," kata Kolonel Sianipar.

Pada 1 dan 2 Desember 2018, sebanyak 28 pekerja jalan trans-Papua dari PT Istaka Karya menjadi korban kekerasan dari kebiadaban KKSB pimpinan Egianus Kogoya. Dari aksi itu, 17 pekerja ditemukan tewas, empat di antaranya masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan TNI dan Polri, sisanya sudah kembali bersama keluarga.

Selain itu, lima personel TNI dan Polri tak luput dari aksi tersebut. Satu di antaranya gugur atas nama Sertu Anumerta Handoko, empat lainnya luka berat dan ringan.

Sedangkan di pihak warga Nduga juga beredar kabar tiga hingga empat orang lainnya dikabarkan tewas. KKSB pimpinan Egianus Kogoya ini juga yang menyandera 15 orang guru dan para medis selama 14 hari dan memperkosa salah satu di antaranya di Manpenduma, Kabupaten Nduga, Papua pada Oktober 2018.

"Korban pemerkosaan masih di rawat di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi AM Kamal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement