Jumat 04 Jan 2019 15:09 WIB

Pengguna LRT Palembang Hampir Satu Juta Orang

Terdapat 13 stasiun LRT di sejumlah titik strategis.

Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) bersiap berangkat dari Depo Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.
Foto: Septianda Perdana/Antara/INASGOC
Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) bersiap berangkat dari Depo Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengguna kereta api dalam kota Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan sejak pertama kali dioperasikan pada 23 Juli 2018 hingga awal Desember 2019 hampir satu juta orang.

"Berdasarkan data sekarang ini tercatat sekitar 930 ribu penumpang. Jika rata-rata per hari 9.000, jumlah penumpang yang dilayani pada bulan ini bisa tembus angkanya di atas satu juta orang," kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, Jumat (4/1).

Melihat perkembangan pengguna jasa LRT jumlahnya terus meningkat, Aida berupaya meningkatkan jumlah penumpang dengan membenahi pelayanan. Pelayanan yang telah berjalan dengan baik selama ini akan dievaluasi sehingga bisa dilakukan peningkatan begitu juga sebaliknya jika ada hal-hal yang kurang baik akan dilakukan pembenahan.

Untuk meningkatkan pelayanan, selaian melakukan evaluasi kinerja dan operasional LRT, Aida juga berupaya meminta masukan dari semua pihak dan masyarakat. Dia telah menyiapkan 13 stasiun LRT di sejumlah titik strategis, mulai dari bandar udara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang hingga kawasan pusat olahraga Jakabaring.

Masyarakat bisa memanfaatkan jasa angkutan umum ini mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Mengenai biaya atau ongkos naik LRT, untuk jarak pendek antarstasiun Rp 5.000 per orang, sedangkan jarak jauh Rp 10 ribu per orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement