Jumat 04 Jan 2019 15:35 WIB

Taspen Bantu Gedung SD Rusak Akibat Gempa di Mataram

Taspen mengucurkan dana Rp 97 juta untuk merenovasi sekolah yang rusak akibat gempa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Sekolah rusak di akibat gempa lombok
Foto: Republika
Sekolah rusak di akibat gempa lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Taspen (Persero) Cabang Mataram menyerahkan bantuan gedung sekolah untuk SDN 21 Ampenan, pada Jumat (4/1). SDN 21 Ampenan merupakan salah satu sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Kantor Taspen Cabang Mataram Marsudi mengatakan program kegiatan dalam Agent Of Development ini dikhususkan untuk pembangunan renovasi sekolah dan renovasi tempat tinggal. Marsudi menjelaskan untuk merenovasi SDN 21 Ampenan ini membutuhkan dana sekira Rp 97 juta. Dia berharap, kehadiran gedung baru bisa membantu proses kegiatan belajar mengajar.

"Kepada adik-adik semua semoga dengan pembangunan ini proses belajar mengajarnya bisa lebih tenang," ujar Marsudi.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengucapkan terima kasih kepada Taspen Cabang Mataram yang telah merenovasi SDN 21 Ampenan seperti sekarang ini. "Semoga ini semua ini menjadi amal baik kita dan sekolah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Mataram," ujar Ahyar.

Ahyar menjelaskan akibat gempa yang terjadi banyak dampaknya bagi warga Kota Mataram, seperti rumah rusak, fasilitas pemerintahan yang mengalami kerusakan yang sampai sekarang belum bisa diperbaiki karena masih menunggu anggaran. Saat ini, dia katakan, Pemerintah Kota Mataram lebih mengutamakan pada perbaikan untuk fasilitas layanan dasar bagi masyarakat, seperti tempat pendidikan, tempat-tempat ibadah, dan tempat layanan kesehatan.

"Yang kita prioritaskan adalah perbaikan rumah masyarakat yang rusak berat," lanjut Ahyar.

Ahyar mengatakan terdapat sekitar 13 ribu lebih rumah yang rusak akibat gempa, dengan rincian 2.396 rumah rusak berat yang sekarang sedang dalam proses perbaikan, sedangkan rumah yang rusah sedang maupun ringan belum diperbaiki karena masih menunggu anggaran.

Akan tetapi, menurut Ahyar, Pemerintah Kota Mataram terus mendorong untuk segera bisa memperbaiki rumah warga yang terdampak gempa sehingga semua bisa normal.

"Alhamdulilah Kota Mataram merupakan salah satu daerah terdampak gempa yang memiliki progres yang sangat bagus, itu di nilai oleh kementerian-kementerian, di mana masyarakatnya siap dan tidak ada yang protes, semuanya sudah terdaftar dengan baik," ucap Ahyar.

photo
Infografis sekolah rusak akibat gempa Lombok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement