Kamis 03 Jan 2019 19:43 WIB

Warga Korban Longsor Sukabumi Tunggu Janji Pemerintah

Warga korban longsor Sirnaresmi bersedia untuk direlokasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Personel TNI berusaha mencari korban yang belum ditemukan pasca tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (03/01/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Personel TNI berusaha mencari korban yang belum ditemukan pasca tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (03/01/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga yang terkena dampak bencana longsor di Kampung Garehong Dusun Cimapag Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi bersedia untuk direlokasi. Kini mereka menunggu janji pemerintah yang akan membantu proses evakuasi.

''Ada dua lokasi yang disiapkan untuk relokasi,'' ujar Kepala Desa Sirna Resmi Iwan Suwandri kepada wartawan Kamis (3/1) sore.

Lahan relokasi masih berada di kedusunan Cimapag. Hanya saja status tanahnya masih milik orang lain sehingga harus dibeli pemerintah. Sementara lokasi lainnya yakni tanah desa berada di kawasan rawan bencana.

Namun, persoalan relokasi itu belum akan dibahas lebih jauh karena proses evakuasi korban belum selesai. "Harapan warga ingin cepat ditanggapi terutama masalah rumah. Intinya warga berharap ada perhatian terhadap rumah," katanya.

Sebelumnya pemerintah akan merelokasi sebanyak 29 rumah warga yang terdampak bencana di Dusun Cimapag Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi akan direlokasi. Langkah tersebut dilakukan agar rumah warga berada di daerah yang aman dari bencana.

'' Berkaitan rumah warga terdampak longsor, pemerintah pusat akan membiayai pembangunannya'' ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita kepada wartawan di lokasi longsor Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Kamis (3/1).

Pembiayaan pembangunan rumah yang rusak juga akan dibantu Gubernur Jawa Barat. Sehingga kata Agus pembiayaan pembangunan rumah rusak akan dikoordinasikan dengan Pemprov Jawa Barat. Intinya korban terdampak longsor tidak perlu khawatir terkait biaya pembangunan rumah karena dibiayai pemerintah.

'' Kami juga sosialisasikan ke daerah terdampak bencana agar warga yang rumahnya rusak bisa direlokasi,'' ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement