Kamis 03 Jan 2019 15:54 WIB

Palapa Ring Tengah Miliki Kecepatan Internet Sampai 40 Mbps

Hal ini bisa dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo optimistis mampu memenuhi target penyelesaian konstruksi fisik Palapa Ring Tengah akhir tahun 2018.
Foto: Istimewa
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo optimistis mampu memenuhi target penyelesaian konstruksi fisik Palapa Ring Tengah akhir tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MOROTAI -- Palapa Ring Tengah yang terdapat di Morotai telah rampung 100 persen dan dapat akses internet yang cepat dapat dimanfaatkan oleh warga sekitarnya. Menurut Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, Bambang Noegroho, kecepatan akses di Terminal Station Morotai dapat mencapai 40 mbps.

Sementara itu, kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai bisa mencapai 30 mbps. Kecepatan itu, kata Noegroho mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 mbps.

"Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar," kata Noegroho, saat mendampingi Menkominfo Rudiantara di Morotai, Rabu (2/1).

(Baca: Rudiantara Coba Akses Palapa Ring Tengah dengan Video Call)

Selain adanya Palapa Ring, untuk mewujudkan desa terlayani sinyal, BAKTI juga membangun Base Transceiver Station (BTS). Hingga saat ini pembangunan BTS di Provinsi Maluku Utara ada sebanyak 80 titik lokasi, khusus di Kabupaten Morotai sebanyak 29 titik dengan kapasitas 2G.

BAKTI juga menyediakan akses internet di Morotai. Tercatat sudah dibangun di 59 lokasi, yang tersebar di lokasi sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya. Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring. 

"Migrasi ini dilakukan demi mewujudkan internet cepat. Saat ini, migrasi baru dilakukan untuk akses internet yang menggunakan radio link. Sedangkan untuk BTS, bertahap kami lakukan migrasi menggunakan layanan Palapa Ring Paket Tengah," kata Noegroho menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement