REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menargetkan tiga proyek infrastruktur strategis di Kota Pekanbaru akan rampung pada akhir Januari 2019. Proyek ini sempat terkendala dan molor dari target penyelesaian pada Desember 2018.
"Akhir Januari, tiga kegiatan itu sudah bisa diresmikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dada Eko Purwanto, Kamis (3/1).
Dadang menjabarkan, tiga proyek strategis itu adalah Jembatan Siak IV, proyek jalan layang (flyover) Jalan Tuanku Tambusai-Soekarno Hatta atau simpang SKA, dan proyek flyover simpang Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.
Ketiga proyek tersebut awalnya ditargetkan rampung pada akhir Desember 2018. Mamun ada sejumlah kendala teknis dari pihak kontraktor khususnya di dua proyek flyover. Karena itu, Pemprov Riau terpaksa memberi perpanjangan waktu pengerjaan selama 50 hari.
"Tapi saya yakin tak sampai 50 hari selesai," ujarnya.
Menurut dia, kendala pada proyek flyover simpang Pasar Pagi Arengka terjadi karena kontraktor rekanan pengadaan material dari PT Bukaka terlambat memenuhi pesanan. Ia mengatakan Bukaka terlalu banyak menangani pesanan, sehingga pengiriman untuk proyek tersebut tertunda.
"Proyek itu jadinya terlambat, kami sudah denda rekanan itu," ujar Dadang.
Untuk proyek flyover simpang SKA terlambat pengerjaannya karena ada mesin yang digunakan kontraktor rusak. "Tapi sekarang kabarnya sudah bisa beroperasi lagi," katanya.
Sementara itu, proyek Jembatan Siak IV kini dalam proses penyambungan untuk menghubungkan bagian di atas Sungai Siak, sedangkan jalan penghubungnya sudah berfungsi.
"Progres Jembatan Siak IV sudah sekitar 72,6 persen, flyover simpang Pasar Arengka sekitar 93 persen, dan flyover simpang SKA 92 persen," kata Dadang.
Ketiga proyek infrastruktur tersebut dibangun untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Pekanbaru serta untuk memperlancar konektivitas infrastruktur dari pusat kota ke daerah Rumbai yang dipisahkan oleh Sungai Siak.
Pemprov Riau juga memastikan bahwa tidak ada tunda bayar pada tiga proyek yang dibiayai oleh APBD Riau tersebut.