REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris menilai pernyataan Capres Prabowo Subianto, bahwa selang untuk cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) digunakan untuk 40 pasien, melecehkan profesi dokter. Charles pun mengingatkan agar Prabowo tidak menyampaikan sesuatu yang tidak benar.
"Pak Prabowo mengatakan, dirinya telah mendapat laporan bahwa selang cuci darah di RSCM Jakarta, dipakai untuk 40 pasien. Pernyataan itu polanya sama dengan hoaks yang pernah dia sebarkan dalam kasus Ratna Sarumpaet," kata Charles Honoris, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu (3/1).
Menurut Charles Honoris, laporan yang diterima dan belum diklarifikasi kebenarannya tapi sudah disebarkan ke ruang publik bahwa itu seolah-olah fakta, polanya sama dengan hoaks.
Pernyataan soal selang cuci darah tersebut, menurut telah merendahkan RSCM sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia, sekaligus telah melecehkan profesi dan sumpah dokter. "Bahwa, seolah-olah ribuan dokter yang bekerja di RSCM telah bertindak jahat, sehingga mengabaikan risiko penularan penyakit dari penggunaan selang cuci darah yang sama untuk 40 orang," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menegaskan, seandainya capres Prabowo sering berobat di dalam negeri, mungkin dia tidak akan cepat percaya terhadap laporan yang sangat merendahkan profesi dokter dan dunia medis di Indonesia itu.
Menurut Charles, saat ini sudah tahun 2019, sebaiknya capres Prabowo lebih menggunakan cara-cara kampanye yang mendidik publik, yakni dengan menyampaikan gagasan, program, dan adu rekam jejak.
"Pak Prabowo hendaknya tidak terus-menerus menakut-nakuti rakyat dengan informasi hoaks. Ketika sudah muncul gelombang protes, baru minta maaf. Hoaks itu bisa dicegah dengan tertib klarifikasi, bukan diselesaikan dengan minta maaf berkali-kali," kata Charles.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, sebelumnya menyampaikan pidato akhir tahun 2018, di Hambalang, Bogor, pada 30 Desember 2018. Dalam pidato tersebut, Prabowo mengatakan selang cuci darah yang digunakan 40 orang berbeda di RSCM Jakarta.
Sementara manajemen RSCM membantah pernyataan Prabowo Subianto. RSCM menegaskan selang untuk hemodialisis hanya digunakan sekali pakai. "Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien demikian juga dengan pelayanan hemodialisis (cuci darah). Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Sumaryono di RSCM, Rabu (2/1).