Kamis 03 Jan 2019 01:09 WIB

TKN Minta Penyebar Kabar Surat Suara Tercoblos Ditangkap

Penyebaran kabar surat suara tercoblos dipandang sebagai hoaks terbesar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin angkat bicara terkait kabar bohong temuan tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos. TKN menyebut jika kabar bohong kotak suara itu menjadi hoaks paling besar.

"Itu hoaks paling besar karena KPU sendiri belum mencetak kertas suara. Besok masih bisa perbaikan paslon itu," kata Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Kamis (3/1).

Baca Juga

Karding meminta aparat untuk segera mengejar dan menangkap pelaku penyebaran kabar bohong tersebut. Menurut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pelaku harus diamankan karena telah membangun isu yang merugikan di tengah-tengah masyarakat. "Harus ditangkap," tegasnya.

Sebelumnya isu tentang penemuan surat suara tercoblos tersebut mengemuka setelah Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief, menyampaikan hal tersebut di akun Twitternya pada Rabu (2/1). Dalam cicitan yang diunggah Andi pukul 20.05 WIB.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di tanjung Supaya tidak fitnah harap dicek  kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar," cicit Andi. Namun, unggahan itu sudah dihapus oleh Andi sendiri beberapa saat kemudian.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah membantah ditemukannya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu yang telah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut. KPU memastikan bahwa saat ini belum ada surat suara untuk Pemilu 2019 yang dicetak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement