Rabu 02 Jan 2019 20:49 WIB

13 Jenazah Korban Longsor Sukabumi Teridentifikasi

Tim SAR gabungan hingga kini masih terus melakukan pencarian korban hilang.

Tim Gabungan mencari korban dibawah longsoran di dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Tim Gabungan mencari korban dibawah longsoran di dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 13 jenazah korban tertimbun tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah terindentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Tim SAR gabungan hingga kini masih terus melakukan pencarian korban hilang.

"Seluruh korban tersebut sudah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan setelah menjalani identifikasi dan pencocokan," kata Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol (Inf) Haris Sukarman di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Rabu (2/1).

Adapun, ke-13 jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut diketahui bernama Hendra (38), Sasa (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47),  Yarni (26), Sukiman (75), Umih (70) dan Enda (43). Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel M Hasan mengatakan untuk pencarian saat ini dibagi menjadi dua shift yang setiap shiftnya ada enam tim yang bertugas. Setiap tim berasal dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan relawan.

"Pembagian shift ini bertujuan untuk mengefektivitaskan kinerja tim gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi, apalagi kondisi cuaca di lokasi tidak menentu yang bisa turun hujan deras tiba-tiba," katanya.

Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan korban yang ditemukan langsung dibawa ke posko DVI untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Setelah teridentifikasi maka pihak keluarga dipanggil untuk dicocokan kebenarannya dan jika benar maka langsung diserahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement