Rabu 02 Jan 2019 19:37 WIB

Arus Balik, Lalu Lintas GT Cikarang Utama Naik 58,24 Persen

Masih ada 44 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolanda
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan volume lalu lintas terjadi pada hari Selasa (1/1) sebagai dampak dari puncak arus balik libur Tahun Baru 2019. Kendaraan melalui Gerbang Tol Cikarang Utama arah Jakarta mengalami kenaikan sebesar 58,24 persen dari lalu lintas harian rata-rata normal 52.733 kendaraan. 

Meskipun demikian, menurut Jasa Marga masih ada 44 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jakarta. "Berdasarkan perhitungan Jasa Marga, pengguna jalan tol secara periodik akan kembali ke Jakarta mulai hari ini, Rabu (2/1) hingga Ahad (6/1)," kata Senior Specialist Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti, Rabu (2/1). 

Peningkatan juga terjadi pada periode yang sama, yakni sebesar 99 persen volume lalu lintas melintasi GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Sebanyak 42.039 kendaraan pengguna jalan yang akan kembali ke Jakarta. Jumlah ini naik dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 21.089 kendaraan. 

Sebelumnya, Jasa Marga juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurai kemacetan. Irra mengatakan, strategi tersebut di antaranya adalah mengoptimalisasi gardu operasi di gerbang tol untuk dioperasionalkan seluruhnya. Selain itu, juga digunakan gardu mudah dipindahkan untuk mengurangi antrean. 

"Kami memanfaatkan 'mobile reader' untuk melayani pembelian dan top up uang elektronik di beberapa gerbang tol dan rest area," kata Irra. 

Jasa Marga juga telah menambah personel di lapangan untuk melayani tapping uang elektronik. Sejumlah petugas juga mengintensifkan penertiban pembatasan operasi angkutan barang sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan. 

"Kendaraan tonase berat yang terbukti melanggar kita keluarkan melalui gerbang tol terdekat," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement