Rabu 02 Jan 2019 16:02 WIB

Korban Tsunami Cerita Terombang-ambing di Lautan ke Jokowi

Presiden Jokowi menjenguk korban tsunami di Lampung Selatan.

Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan warga ketika mengunjungi lokasi terdampak tsunami Selat Sunda di Desa Kunjir, Rajabasa Lampung Selatan, Lampung, Rabu (2/1/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan warga ketika mengunjungi lokasi terdampak tsunami Selat Sunda di Desa Kunjir, Rajabasa Lampung Selatan, Lampung, Rabu (2/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Korban selamat bencana Tsunami Selat Sunda yang sedang dirawat di RSUD dr. H. Bob Bazar, di Kabupaten Lampung Selatan mengisahkan perjuangannya untuk tetap hidup kepada Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi beserta rombongan menjenguk para pasien yang menjadi korban selamat bencana Tsunami Selat Sunda di RSUD dr. H. Bob Bazar, yang berada di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (2/12).

Presiden yang sebelumnya telah meninjau sejumlah lokasi paling parah terdampak tsunami, yakni di Desa Kunjir dan Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, tiba di RSUD tersebut sekitar pukul 12.45 WIB.

Baca juga, Pemerintah akan Relokasi Hunian Warga Korban Tsunami.

Presiden kemudian menuju ruang rawat pasien korban tsunami.  Di antara yang ditemui Presiden adalah Sarnama, seorang ibu yang tengah dirawat bersama putranya, Yudi (6 tahun).

Sarnama menceritakan kepada Presiden, Yudi saat tsunami terjadi sekira pukul 22.00 WIB, hilang dan baru ditemukan esok harinya sekira pukul 08.00 WIB. "Yudi ditemukan saat berpegangan pada kayu, dua saudaranya meninggal dunia. Ade Purnama (17 tahun) dan Khalifah (1 tahun)," ucap Sarnama.

Kejadian itu menjadi peristiwa traumatis yang sulit untuk dilupakan baginya. Presiden kemudian menjenguk beberapa pasien yang lain dan pada kesempatan kunjungannya, ia berjanji akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penanganan pasca-bencana dengan baik.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement