Rabu 02 Jan 2019 15:59 WIB

KNP Trisula Angkut Bantuan Kemanusiaan Korban Tsunami

Bantuan itu berasal dari alumni Universitas Pancasila dan masyarakat Cilegon.

Kapal negara patroli (KNP) Trisula P-111 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, mengakut bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak tsunami Selat Sunda, Rabu (2/1).
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal negara patroli (KNP) Trisula P-111 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, mengakut bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak tsunami Selat Sunda, Rabu (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Bantuan kemanusiaan terus mengalir ke wilyah terdampak tsunami Selat Sunda. Salah satunya yang dilakukan Kapal negara patroli (KNP) Trisula P-111 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Rabu (2/1). Kapal ini berangkat dari dermaga 7 pelabuhan Ciwandan dengan mengangkut bantuan kemanusiaan untuk para korban terdampak tsunami Selat Sunda di desa Taman Jaya Ujung Kulon Banten.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Herwanto mengungkapkan, bantuan kemanusiaan dari masyarakat terus mengalir melalui Posko Peduli Kementerian Perhubungan khususnya yang di Kantor KSOP Kelas I Banten. Bantuan kemanusiaan yang diangkut KNP Trisula P.111 ini berasal dari alumni Universitas Pancasila dan masyarakat Cilegon. 

"Adapun bantuan kemanusiaan tersebut merupakan kebutuhan pokok para pengungsi akibat bencana tsunami beberapa waktu yang lalu," ujar Herwanto dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Rabu (2/1).

Herwanto mengatakan, Ditjen Perhubungan Laut masih menyiapsiagakan kapal-kapal negara mengingat akses darat menuju lokasi pengungsian masih banyak yang terkendala melalui jalan darat. Serta, kemampuan kapal negara membawa bantuan dan personil secara masif ke lokasi lokasi yang membutuhkan.

"Adapun para pengungsi di Desa Taman Jaya Ujung Kulon masih banyak yang belum mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, pengiriman bantuan kemanusiaan hari ini dapat tepat sasaran ke para pengungsi yang membutuhkan sekaligus dapat meringankan penderitaan para pengungsi akibat bencana tsunami," kata Herwanto.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut telah mengerahkan kapal-kapal negara untuk membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban bencana tsunami di Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Lampung Selatan.

Kapal-kapal negara yang dikerahkan yaitu kapal patroli KPLP dari pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), Kapal negara Kenavigasian dan Kapal patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Adapun posko Kemenhub Peduli berada di Kantor KSOP Kelas I Banten, PT ASDP Indonesia cabang Merak Banten, Terminal Labuan Pandeglang dan Posko Ditjen Hubla Peduli di Dermaga PT Indah Kiat Pulp and Paper Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement