Rabu 02 Jan 2019 16:20 WIB

Putusnya Jalur Padang-Bukittinggi tak Pengaruhi Inflasi

Inflasi yang terjadi di Padang lebih banyak disebabkan oleh kenaikan tiket pesawat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Rangka jembatan panel yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi mulai dipasang, Kamis (13/12).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Rangka jembatan panel yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi mulai dipasang, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Banyaknya bencana alam yang terjadi sepanjang Desember 2018 di Sumatra Barat ternyata tidak berimbas secara signifikan terhadap tingkat inflasi. Padahal, sejumlah bencana longsor dan putusnya jembatan penghubung jalur utama Padang-Bukittinggi sempat dikhawatirkan akan menghambat distribusi pangan dan mengerek angka inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat merilis, tingkat inflasi di Padang dan Bukittinggi pada Desember 2018 masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,41 persen. Secara kumulatif, tingkat inflasi kedua kota tersebut sebesar 2,55 persen untuk Padang dan 2,99 persen untuk Bukittinggi.

Angka tersebut masih sama dengan laju inflasi tahun ke tahun (yoy), Desember 2018 dibanding Desember 2017. Bila digabung, baik Padang dan Bukittinggi berdasarkan bobot penilai, maka tingkat inflasi Sumatra Barat sepanjang 2018 sebesar 2,60 persen.

"Artinya, putusnya jalur distribusi memang sempat ada pengaruh, namun tidak signifikan. Terlihat dari inflasi yang masih stabil rendah. Jalur alternatif juga masih bisa digunakan untuk distribusi," jelas Kepala BPS Sumbar Sukardi, Rabu (2/1).

Sukardi menambahkan, inflasi yang terjadi di Padang lebih banyak disebabkan oleh kenaikan tiket pesawat hingga 26,19 persen. Sementara itu, penyebab inflasi di Bukittinggi adalah kenaikan harga bawang merah hingga 28,81 persen dan kenaikan harga daging ayam ras hingga 13,10 persen.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sempat mewanti-wanti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait potensi lonjakan inflasi karena putusnya jalur utama Padang-Bukittinggi awal Desember 2018 lalu. Jembatan Sungai Kalu di Kayu Tanam yang ambruk memang menghubungkan jalur paling strategis di provinsi ini, yakni Padang menuju Bukittinggi, Payakumbuh, hingga Pekanbaru di Riau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement