REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hingga pencarian ditutup sementara, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 15 jenazah korban bencana tanah longsor yang terjadi di KampunG Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dengan rincian, dua korban pada hari pertama, Senin (31/12), dan 13 pada hari kedua, Selasa (1/1).
"Dari hasil kerja tim di hari kedua ini jumlah korban yang ditemukan sebanyak 15 orang dengan rincian dua korban di hari pertama dan 13 di hari kedua," kata Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Rabu (2/1).
Menurut dia, kendala yang dihadapi tim evakuasi adalah alam di mana hujan deras bisa turun tiba-tiba dan kondisi tanah rawan longsor susulan. Pencarian pun ditunda sementara pada Selasa sore dan dilanjutkan pada Rabu (3/1) hari ini.
Sebab, kemarin turun hujan deras beberapa kali dan sudah sore sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu terhadap tim evakuasi. "Sehingga jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 20 orang dan diharapkan pada hari ini korban hilang bisa ditemukan," katanya menambahkan.
Sementara, Pasiops Basarnas Pos Jakarta I Made Oka mengatakan data jumlah korban hilang masih bisa berubah tergantung dari warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Namun, data yang dirangkum dan terupdate hingga saat ini jumlah korban sebanuak 101 jiwa, 63 selamat, tiga luka, 15 meninggal, dan 20 hilang.