REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masa tanggap darurat bencana longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi ditetapkan selama sepekan. Dalam masa itu, petugas gabungan melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban bencana.
"Sesuai dengan protap pemerintah masa tanggap darurat selama sepelan mulai Senin (31/12) hingga 6 Januari nanti," kata Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan kepada wartasan di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi Selasa (1/1).
Menurut Hasan, upaya pencarian dilakukan dengan semaksimal mungkin. Di antaranya dengan mengerahkan personel gabungan dan alat berat.
Menurut Hasan, total jumlah warga yang terdampak bencana mencapai 101 orang. Rinciannya sebanyak 63 orang selamat, tiga orang luka-luka, sembilan orang meninggal dunia, dan belum ditemukan 20 orang.
Hasan mengungkapkan, upaya evakuasi 6 orang korban lainnya yang sudah ditemukan di lokasi menunggu kondisi cuaca. Sebab, kondisi cuaca di lokasi tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi karena turun hujan.
Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka menambahkan, lokasi bencana longsoran ke rumah penduduk sekitar 200 meter. Ia menerangkan ada dua kategori rumah yang terdampak, yakni parsial lebar 50 meter dan panjang 70 meter.
"Bila ada warga yang merasa kehilangan keluarga bisa melaporkannya ke posko bencana," kata Oka.
Dengan demikian, ia mengatakan, nantinya bisa dilakukan pencarian. Namun, kata Oka, data yang diperoleh petugas berasal dari aparat Desa Sirnaresmi yang telah lengkap sesuai dengan nama dan alamat.