REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi terpaksa dihentikan. Sebab, hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (1/1) siang.
"Proses evakuasi dihentikan sementara karena faktor cuaca sangat tidak memungkinkan dan membahayakan relawan serta tim evakuasi," ujar Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan kepada wartawan di posko bencana di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Selasa sore.
Menurut Hasan, lokasi bencana masih rawan bencana longsor sehingga upaya evakuasi memerlukan kewaspadaan. Hasan menerangkan, upaya evakuasi melibatkan dua unit alat eskavator, tetapi hanya satu alat yang bisa dioptimalkan untuk beroperasi.
Menurut Hasan, proses evakuasi melibatkan petugas gabungan baik TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan para relawan serta warga sekitar. Mereka dikerahkan sejak Selasa pagi hingga sore hari.
Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka menambahkan, lokasi bencana longsoran ke rumah penduduk sekitar 200 meter. Ia menerangkan ada dua kategori rumah yang terkena yakni parsial lebar 50 meter dan panjang 70 meter.
Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Haris Sukarman mengatakan banyak warga yang berdatangan ke lokasi bencana. "Mereka juga ada yang ikut mencari korban yang tertimbun," imbuh dia.
Haris menuturkan, upaya pencarian masih dilakukan secara manual. Namun pada Selasa siang didatangkan dua alat berat untuk mencari korban.