Selasa 01 Jan 2019 09:15 WIB

BNPB: Tim SAR Mencari 41 Orang Tertimbun Longsor di Sukabumi

Longsor terjadi pada Senin (31/12) di Dusun Garehong, Cisolok.

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nughroho
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nughroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Longsor terjadi pada penghujung 2018 di Sukabumi, Senin (31/12). Hari ini tim SAR masih mencari 41 orang yang diduga hilang pascalongsor pukul 17.30 WIB di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Masih ada 41 orang belum ditemukan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima Republika pada Selasa (1/1).

Menurut Sutopo, ada 107 orang yang terdampak longsor. Dua di antaranya meninggal dunia, tiga orang luka-luka dan 61 orang di pengungsian.

“Korban meninggal awalnya simpang siur karena kondisi yang panik, namun setelah dilakukan verifikasi di posko sementara, ada dua korban meninggal,” jelas dia.

Kondisi di lapangan kata dia, saat ini masih di guyur hujan di lokasi kejadian, mati lampu jaringan komunikasi (HP) terhambat. Komunikasi dengan tim di lapangan hanya bisa menggunakan radio komunikasi.

Tim evakuasi pun kesulitan akibat cuaca dan jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan. Namun, masih ada 30 unit rumah yang tertimbun.

“Untuk evakuasi diperlukan alat berat namun kondisi akses jalan dan medan cukup berat menuju lokasi bencana,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement