REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun 2019 yang menjadi ajang Pemilu dan Pemilihan Presiden, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan menunjukkan wajah ibukota yang matang akan demokrasi. Menurut dia, Jakarta harus menjadi contoh dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
"Tahu 2019 masuk tahun politik, mari tunjukkan bahwa Jakarta memiliki kematangan demokrasi," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/1) dini hari.
Menurut dia, meskipun terdapat sejumlah perbedaan pandangan politik, warga Jakarta tak boleh berselisih. Ia mengatakan, seluruh bentuk perbedaan pilihan semestinya meningkatkan semangat demokratis di tengah masyarakat.
Dengan begitu, Anies menilai akan banyak ide-ide baru yang bermunculan dan menjadi solusi atas segala permasalahan bangsa ke depan.
"Saya berharap mudah-mudahan banyak ide baru. Tentu Pemilu dan Pilpres harus mencerahkan, ya," kata dia.
Anies mengatakan bahwa tahun 2019 harus menjadi semangat baru bagi warga Jakarta. Terutama, semangat untuk terus bekerja dan berprestasi lebih baik dari tahun 2018. Tentunya, kata dia, semua itu diawali dengan niat yang baik.
"Insya Allah di tahun politik Jakarta tetap damai, aman, dan tentram. Insya Allah, kota ini selalu tenang," ujarnya.