Jumat 28 Dec 2018 00:15 WIB

Harga Ayam Potong di Cirebon tembus Rp 40 Ribu per Kilogram

Sepekan terakhir harga jual ayam potong di pasar terus merangkak naik

Penjual ayam potong melayani pembeli di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Penjual ayam potong melayani pembeli di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Harga ayam potong di Cirebon, Jawa Barat, saat ini tembus hingga Rp 40 ribu per kilogram (kg). Melonjaknya harga ayam potong ini diperkirakan karena kurangnya pasokan.

"Sekarang per kilogramnya sudah Rp 40 ribu, ini naik lagi dibandingkan seminggu yang lalu," kata seorang pedagang ayam potong, Atin di Cirebon, Kamis (27/12).

Menurutnya kenaikan harga ayam seakan sudah menjadi rutinitas setiap ada perayaan hari besa, seperti Lebaran, Natal dan juga pergantian tahun atau Tahun Baru. Dan kali ini kata Atin, kenaikan harga ayam mulai dari pemasoknya. Selain itu ayam juga sulit ditemukan, karena dia juga harus pesan terlebih dahulu, tidak seperti biasa.

"Dari pemasoknya juga sudah mulai naik, dan kenaikannya bahkan hampir setiap hari," ujarnya.

Atin menambahkan jika hari biasa atau normalnya, harga ayam potong di kisaran Rp 28-30 ribu per kg. Namun saat ini terus merangkak naik, mulai dari Rp 1.000 hingga saat ini sudah sampai Rp 10 ribu per kg.

Dengan adanya kenaikan harga ayam tentu membuat dirinya merasa tidak enak kepada para pelanggan, sebab harganya tidak stabil dan terus merangkak naik. "Kalau harganya naik kan kurang enak juga sama para pelanggan, mereka juga sering tanya kenapa naik lagi. Tapi saya jawab seadanya saja, karena memang dari pemasoknya juga sudah naik," katanya.

Sementara itu Kanna, pembeli ayam potong mengaku sudah terbisa ketika mendapati harga ayam mulai naik. Namun dia mengaku harus mengeluarkan uang tambahan agar bisa mendapatkan ayam dengan berat yang sama.

"Setiap kali beli harganya beda lagi, kemarin seperempat kilo itu Rp 8.000, tapi sekarang sudah Rp 10.000, tentu ada pengeluaran tambahan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement