Rabu 26 Dec 2018 20:14 WIB

Kapal ASDP Evakuasi Warga Pulau Sebesi

Usai tsunami warga telah menunggu untuk dievakuasi sejak Sabtu pagi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebanyak 116 orang pengungsi yang berada di Pulau Sebesi dan Sebuku, berhasil dievakuasi ke pelabuhan Bakauheni oleh Kapal negara Kementerian Perhubungan yaitu kapal patroli KPLP. KNP. Jembio P.215 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Sebanyak 116 orang pengungsi yang berada di Pulau Sebesi dan Sebuku, berhasil dievakuasi ke pelabuhan Bakauheni oleh Kapal negara Kementerian Perhubungan yaitu kapal patroli KPLP. KNP. Jembio P.215 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Kapal milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry diturunkan di perairan Selat Sunda pada hari keempat, Rabu (26/12). Kapal ASDP tersebut tiba di Pulau Sebesi,  mengangkut warga pulau yang ingin mengungsi ke Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra II tersebut berlayar dari Dermaga Bakauheni menuju Pulau Sebesi. Warga pulau yang ingin mengungsi ke Kalianda, pascamusibah gelombang tsunami pada Sabtu pekan lalu, sudah menunggu kedatangan kapal sejak pagi. Warga memang sudah mendambakan adanya kapal yang bisa membawa warga keluar pulau.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih membenarkan adanya kapal milik PT ASDP yang membawa sejumlah warga pengungsi dari Pulau Sebesi menuju Dermaga Pelabuhan Bakauheni. “Warga Pulau Sebesi sudah sebagian dievakuasi,” katanya, Rabu (26/12).

Pengangkutan warga pengungsi dari Pulau Sebesi berlangsung lancar. KMP Jatri bermuatan banyak penumpang tersebut membawa warga Pulau Sebesi sebagian ke Bakauheni. Tiba di dermaga tersebut, warga diangkut menggunakan truk Polisi Pamong Praja, Bus Bina Nusantara, Bus PT Putra Karo Mandiri, Bus Bumi Nusantara, dan juga disediakan ambulans ASDP, Basarnas, ambulans milik Puskesmas Bakauheni dan Penengahan.

Ia mengatakan dalam proses evakuasi warga Pulau Sebesi tersebut,  tidak semua warga yang mau mengungsi meninggal rumah-rumah mereka. Sebagian lagi masih bertahan di pulau tersebut.  Warga juga masih ada yang bertahan di tempat-tempat pengungsi dalam pulau. Alasan warga agar keamanan rumah dan hartanya dapat terjamin.

Pengungsi Pulau Sebesi tersebut dibawa ke Kalianda, ibukota Kabupaten Lampung Selatan. Warga bisa berisitirahat di tempat yang nyaman disediakan Pemkab setempat seperti di aula lapangan olahraga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement