REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Polda Banten melaporkan hasil identifikasi korban tsunami di sekitar Pantai Selat Sunda, Banten. Total korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 222 orang, berdasarkan data hingga pukul 16.30 WIB, Selasa (25/12).
Kabag Pensat Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari 222 orang yang sudah teridentifikasi, satu orang masih belum diambil oleh pihak keluarganya.
"Korban meninggal yang dapat kami himpun di RS Pandeglang 242 orang, data sudah teridentifikasi 222 orang dan yang sudah diambil keluarga 221 orang dan yang belum diambil oleh keluarga 1 orang," kata Yusri di Carita, Banten, Rabu (26/12).
Korban meninggal teridentifikasi yang belum diambil pihak keluarga yaitu atas nama Nurmala, 48 tahun warga Singkawang, Kalimantan Barat. Saat ini, korban sedang dibawa ke Jakarta oleh Kapolres Singkawang.
Di sisi lain, ia menyampaikan korban meninggal dunia di Lampung berjumlah 112 orang. Sebanyak 110 sudah teridentifikasi dan 107 yang sudah dibawa oleh pihak keluarga korban.
"Lima jenazah lagi belum diambil pihak keluarga dan masih ada dua jenazah yang belum teridentifikasi," katanya.
Hingga saat ini, jumlah keseluruhan korban yang meninggal dunia di Banten dan di Lampung berjumlah 354 orang dan yang sudah teridentifikasi berjumlah 332 orang.
"Untuk total yang sudah diambil pihak keluarga 328 orang, yang belum diambil berjumlah 6 orang dan yang belum teridentifikasi berjumlah 22 orang," ujar dia.
Bagi masyarakat masih mencari keluarganya yang hilang, dapat menghubungi media center Humas Polda Banten atau bisa langsung menuju RS Berkah Pandeglang.
Berikut nomor atau kontak yang dapat dihubungi masyarakat untuk mencari anggota keluarga yang masih hilang: 0878-8005-2760, 0852-1167-2708, 0852-1167-2721.
Kemudian, masyarakat juga dapat menghubungi akun media sosial Polda Banten berikut:
Facebook : BIDHUMAS POLDA BANTEN
Instagram : Humaspoldabanten
Twitter : @bidhumas_banten