Rabu 26 Dec 2018 12:27 WIB

Posko Tsunami di Pandeglang Kekurangan Selimut dan Tikar

Kebutuhan logistik, terutama bahan makanan, untuk korban tsunami tercukupi

Sebagian Warga Carita Mulai Mengungsi karena masih mengalami trauma akibat kejadian tsunami di Selat Sunda yang menerpa pesisir pantai Carita, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) lalu. Mereka mengungsi ke posko yang terletak di kawasan perbukitan, sekira 250 meter dari Jalan Raya Carita ke arah timur
Foto: Republika/Hasanul Rizqa
Sebagian Warga Carita Mulai Mengungsi karena masih mengalami trauma akibat kejadian tsunami di Selat Sunda yang menerpa pesisir pantai Carita, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12) lalu. Mereka mengungsi ke posko yang terletak di kawasan perbukitan, sekira 250 meter dari Jalan Raya Carita ke arah timur

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Posko bencana tsunami di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, kekurangan selimut serta tikar. Banyak korban tsunami di daerah ini mengharapkan bantuan itu.

"Kalau logistik lain cukup banyak, untuk selimut dan tikar kehabisan. Banyak masyarakat dapat minta selimut dan tikar tapi gak bisa dipenuhi," kata Edi Santoso, relawan di posko tsunami di Kecamatan Sumur, Rabu (26/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang datang ke posko meminta bantuan. Untuk logistik bahan makanan, air mineral dan lainnya bisa dipenuhi, hanya selimut dan tikar yang tidak bisa diberikan, karena kehabisan.

Ia menyatakan, mengharapkan pemerintah dan pihak lainnya bisa memberikan bantuan selimut dan tikar bagi korban tsunami di daerah ini. "Jenis bantuan lainnya pun masih diperlukan, namun kami harapkan utamakan selimut dan tikar," ujarnya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menginstruksikan Camat Sumur untuk memantau langsung pembagian bantuan bagi para korban tsunami di daerah ini. "Saya minta camat untuk mantau langsung. Saya ingin bantuan tepat sasaran," ujarnya.

Ia menjamin, logistik untuk korban tsunami di Sumur, terutama bahan makanan dan lainnya tercukupi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement