Rabu 26 Dec 2018 11:04 WIB

Pengungsi Tsunami akan Dievakuasi ke Bakauheni

Pengungsi di Pulau Sebesi dan Sebuku banyak yang belum tersentuh bantuan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas SAR dan personel dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini masih berupaya memberikan bantuan dan menolong para korban bencana tsunami di Selat Sunda. Pengungsi di Pulau Sebesi dan Sebuku juga akan dievakuasi ke Bakauheni, Lampung. 

"Nantinya seluruh pengungsi di Pulau Sebesi dan Sebuku akan dievakuasi ke Dermaga 5 Bakauheni Lampung," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo, Rabu (26/12). 

Dia memastikan saat ini Kemenhub sudah mengerahkan empat kapal untuk membantu evakuasi pengungsi tsunami Selat Sunda. Terutama para pengungsi yang terisolasi di Pulau Sebesi dan Sebuku yang diprediksi mencapai seribu orang. 

Agus mengatakan keempat kapal yang disiapkan untuk mengangkut para pengungsi di Pulau Sebesi dan Sebuku yaitu Kapal Patroli KPLP KNP Jembrio P 215 dan KNP Trisula P111 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok. Begitu juga dengan KM Sabuk Nusantara 66 yang dioperatori PT Pelni (Persero) dan kapal penyeberangan KMP Jatra 3 milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). 

Agus menjelaskan KNP Jembio kemarin (25/12) sudah mengevakuasi 116 orang dari Pulau Sebesi dan Sebuku.

"Kondisi di sana sangat memprihatinkan karena banyak pengungsi yang masih belum tersentuh dan mereka ingin dievakuasi dari Pulau tersebut," tutur Agus. 

Untuk itu Agus memastikan Kemenhub memutuskan kembali mengirimkan kapal untuk mengevakuasi pengungsi yang ingin ke luar dari pulau tersebut. Sebelumnya kapal KM Sabuk Nusantara 66 semalam berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan tiba di Pulau Subesi hari ini (26/12) pada pukul 08.00 WIB membawa bantuan kemanusiaan dan tim medis. 

"Nantinya kapal tersebut akan digunakan untuk mengangkut para pengungsi di pulau tersebut bersamaan dengan kapal KNP Jembio yang sudah dulu tiba," ujar Agus. 

Sementara itu, kapal KNP Trisula sudah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok dan kapal KMP Jatra 3 dari Pelabuhan Bakauheni. Kedua kapal tersebut tiba di Pulau Sebesi pada hari ini (26/12) ppukul 09.00 WIB yang juga disiapkan untuk mengevakuasi para pengungsi di pulau tersebut.

Kepala Seksi Operasi Pangkalan KPLP Tanjung Priok Pujo Kurnianto menjelaskan banyak pengungsi yang ingin segera dievakuasi oleh kapal patroli KNP Jembio kemarin (25/12). "Namun karena keterbatasan kapasitas kapal, maka Kemenhub kerahkan tiga kapal lagi sehingga seluruhnya berjumlah empat kapal untuk membantu evakuasi para pengungsi di pulau tersebut," jelas Pujo. 

Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang terletak di gugusan Kepulauan di Selat Sunda. Kedua pulau tersebut letaknya dekat dengan Gunung Anak Krakatau yang merupakan wilayah terdampak bencana tsunami yang terjadi Sabtu (22/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement