Rabu 26 Dec 2018 00:55 WIB

Singgung Soal Utang Negara, Sandiaga Janji Bakal Cicil Utang

Sandiaga menyebut setiap anak di Indonesia menanggung utang Rp 13 juta.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Friska Yolanda
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa pendukungnya di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (21/12/2018).
Foto: Antara/Siswowidodo
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyapa pendukungnya di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (21/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno kembali menyinggung soal utang negara. Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan bahwa jika nantinya dirinya dan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terpilih dirinya akan mencicil utang negara yang dirasa semakin lama semakin menumpuk. 

Sandiaga berharap bisa membantu meringankan  masa depan penerus bangsa karena harus menanggung utang tersebut. Termasuk Ifa, seorang balita yang ia jumpai pada saat dirinya berkunjung ke Pantai Mutiara Bantaeng Sulawesi Selatan, Selasa (25/12). 

“Karena Indonesia banyak berutang, Ifa sekarang sudah berutang Rp 13 juta. Jadi 2019 kita akan cicil utangnya, agar Ifa bahagia dan tidak punya utang lagi. Jadi 2019 kita cicil utang Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Sandiaga menambahkan jika Prabowo dan dirinya terpilih, ia juga berjanji akan melayani rakyat Indonesia. Dirinya akan mengupayakan menggerakkan ekonomi rakyat, menciptakan dan menyediakan lapangan kerja, serta menjaga kestabilan harga bahan pokok. 

“Kami berpihak kepada para pelaku UMKM, petani, nelayan dan rakyat yang belum diperhatikan di Indonesia yang kaya raya ini. Kita akan setop impor barang-barang atau bahan baku yang bisa diproduksi di dalam negeri. Termasuk larangan keras impor ketika para petani kita sedang panen,” terangnya. 

Sebelumnya Sandiaga kerap menyampaikan hal senada dalam beberapa kesempatan. Sandiaga juga pernah mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia harus mandiri. Hal tersebut lantaran Indonesia adalah bangsa yang kaya baik alam, pasar dan tenaga kerja, serta ditambah bonus demografi pada 2020.

"Saya percaya Indonesia bisa mandiri, mengurangi ketergantungan pada asing, dengan Menggenjot produksi nasional, membatasi impor bahan-bahan yang bisa diproduksi di dalam negeri," kata Sandiaga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement