Selasa 25 Dec 2018 09:41 WIB

Trans Jawa Kurangi Volume Penumpang Bandara Ahmad Yani

Jumlah kedatangan penerbangan domestik minus 75 persen dibanding periode sebelumnya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) menyempatkan diri untuk berfoto usai meresmikan pengoperasian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa di Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) menyempatkan diri untuk berfoto usai meresmikan pengoperasian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa di Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dibukanya Tol Trans Jawa untuk masyarakat yang akan mudik dan liburan akhir tahun berpengaruh terhadap mobilitas penumpang transportasi udara. Terhubungnya Merak hingga Surabaya oleh jalan tol, ditengarai menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk mencoba konektivitas jalur darat di pulau Jawa melalui jalan bebas hambatan tersebut.

Akibatnya terjadi penurunan statistik penerbangan serta volume pergerakan penumpang transportasi udara, di bandara yang dilalui jalan Tol Trans Jawa, seperti Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Data pergerakan penumpang yang dicatat Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru di bandara ini mencatat terjadinya penurunan statistik penumpang pada H-5 hingga H-1 Natal 2018. Hingga Senin 24 Desember 2018 (H-1) Natal sampai dengan pukul 11.00 WIB, di bandara ini tercatat jumlah kedatangan penerbangan domestik hanya 15 penerbangan.

Dibandingkan periode yang sama di Natal dan Tahun Baru 2017 yang mencapai 58 penerbangan, jumlah kedatangan penerbangan domestik ini mengalami minus pertumbuhan hingga 75 persen. Demikian dengan keberangkatan penerbangan domestik tercatat hanya 20 penerbangan atau minus pertumbuhan 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 58 penerbangan.            

                                            

Kondisi ini tentu juga mempengaruhi jumlah pergerakan penumpang transportasi udara pada H-1 Natal di bandara ini. Pergerakan penumpang untuk kedatangan hanya mencapai 1.070 penumpang. Sehingga dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru tahun lalu yang jumlahnya mencapai 7.095 penumpang mengalami minus pertumbuhan jumlah kedatangan penumpang hingga 85 persen. Sedangkan data keberangkatan tercatat hanya mencapai 1.517 penumpang atau mengalami minus pertumbuhan hingga 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat pergerakan 6.209 penumpang.

Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryantono mengamini penurunan statistik ini dimungkinkan sangat dipengaruhi oleh pembukaan Tol Trans Jawa. Setelah ruas Tol Trans Jawa diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI, Joko Widodo, ruas tol yang menghubungkan Merak-Surabaya telah dibuka dan bisa dilalui masyarakat umum.

"Masa hari libur akhir tahun yang relatif panjang juga sehingga kemungkinan antusiasme masyarakat untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi juga meningkat," jelasnya, Selasa (25/12).

Ia juga mengungkapkan, penurunan statistik ini juga dipengaruhi oleh prediksi tren pertumbuhan jadwal penerbangan reguler bulan Desember 2017 dibandingkan dengan bulan Desember 2018 sebesar 12 persen. Sampai dengan saat ini pertumbuhan pesawat baru mencapai 9 persen, salah satunya dikarenakan terdapat beberapa jadwal reguler yang dibatalkan.

Sehingga pertumbuhan jumlah penumpang tercatat minus kendati jumlah pergerakan pesawat (penerbangan) sebenarnya tumbuh sembilan persen. "Selain indikasi ini, jumlah tingkat isian pesawat yang tidak mencapai 100 persen atau tidak semua penerbangan full seat, juga banyak mempengaruhi," kata Danar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement