REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bogor menyiagakan 1.400 personel gabungan untuk amankan Natal dan Tahun Baru 2019. Sebanyak 171 gereja di Kabupaten Bogor akan dijaga oleh aparat keamanan.

''Personel gabungan itu terdiri dari Polres Bogor, Kodim 0621, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangab Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pramuka, dan PMI Kabupaten Bogor akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Lodaya 2018,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi Muhammad Dicky di Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/12).

Menurut dia, Operasi Lilin Lodaya bertujuan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru seiring dengan tibanya masa libur panjang akhir tahun. Dicky menjelaskan, para personel yang diterjunkan untuk mengamankan gereja serta membantu kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang menuju Puncak, Kabupaten Cianjur, dan Sukabumi. Sejak Senin (31/11) hingga Selasa (1/12) kendaraan roda empat dilarang memasuki Jalur Puncak pada jam-jam tertentu.

Selain itu, menurutnya, para personel gabungan yang diturunkan itu diberi tugas untuk memerhatikan rumah kosong yang ditinggalkan pemilik karena sedang berlibur. Ia menyebut Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan lingkup RT/RW agar dapat mengamankan rumah kosong yang ada.

''Kami berharap para pemilik rumah melapor kepada aparat di lingkungannya atau menitipkan kendaraan pribadinya ke kantor Polsek terdekat. Agar aman,'' katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, terdapat ratusan personel dari lintas sektor pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bogor yang akan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas, kebakaran, banjir, longsor, dan tindakan kriminal lainnya yang tidak diinginkan. ''Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, jadi penjagaan juga harus maksimal,” kata Adang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika