Jumat 21 Dec 2018 23:21 WIB

PDIP Konsolidasi Suara di Banten untuk Menangkan Jokowi

PDIP berkeliling Banten untuk meningkatkan koordinasi dalam memenangkan Jokowi.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan konsolidasi pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dalam kesempatan itu, PDIP berkeliling Banten untuk bertemu dengan caleg, kaum perempuan partai hingga masyarakat.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan PDIP untuk memberikan pengarahan kepada caleg partai untuk bekerja keras memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memerintahkan kepada kader-kadernya di Banten untuk berjuang memenangkan pasangan calon nomor urut 1.

"Perjuangan adalah kepentingan kolektif memenangkan pemilu dengan cara mendapatkan kekuasaan yang demokratis dan setelah kita dapatkan, kita abdikan untuk kepentingan wong cilik," kata Hasto di Tangerang, Jumat (21/12).

Hal itu disampaikan Hasto dalam kegiatan safari politik kebangsaan keempat di Banten. Safari dilakukan guna mengokohkan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dikawasan tersebut.

Dalam salah satu kegiatan safari saat berkunjung ke Pesantren Al-Fathaniyah di Serang, seorang ketua RT meminta keseriusan PDIP untuk memenangkan Jokowi di Banten. Dia meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk lebih serius menggarap suara masyarakat di lokasi yang hingga saat ini masih dikuasai oposisi.

Hasto kemudian meminta kader dan masyarakat untuk bersama mengkampanyekan kemenangan pasangan calon nomor urut 02. Dia meminta kader dan masyarakat untuk turun dan mengetuk pintu warga sambil menjelaskan kembali program-program yang telah dijalankan pemerintah semisal KIS dan KIP.

Dia juga memberikan pembekalan kepada para kader banteng untuk mengkonter isu ekonomi yang kerap digunakan oposan. Disaat yang bersamaan dia juga menyindir oposisi yang menurutnya belum tentu becus mengurus ekonomi negara.

"Kalau di sana mengkritik masyarakat dengan ekonomi jangankan Pak Jokowi, Fadli Zon pun ada masalah dengan ekonominya sodara-sodara sekalian. Pajaknya coba dicek benar gak bayar pajak baik gak mereka, dicek dulu aja, itu tanggungjawab warga negara," kata Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement