Jumat 21 Dec 2018 19:13 WIB

Lombok Timur Kembali Diguncang Gempa

Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan

Rep: Umi Nur Fadhilah/Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengunjung Lombok Epicentrum Mall berhamburan keluar karena gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Jumat (21/12) sekira pukul 18.43 WITA.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Pengunjung Lombok Epicentrum Mall berhamburan keluar karena gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Jumat (21/12) sekira pukul 18.43 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kabupaten Lombok Timur, Nusat Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 SR pukul 17.43 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi dimutakhirkan menjadi 5,0 SR. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,35 LS dan 116,74 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah timur laut Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12).

Dia menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi berlokasi di wilayah laut di sebelah timur laut Kabupaten Lombok Timur. Gempa bumi tersebut dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik.

Berdasarkan laporan masyarakat, dia mengatakan, gempa bumi itu dirasakan di daerah Lombok Timur dengan ukuran kekuatan V Modified Mercalli Intensity (MMI), Lombok Barat, Sumbawa, dan Mataram IV MMI, Lombok Tengah III MMI, Karangasem dan Denpasar II MMI, dan Kubu I hingga II MMI. Hingga saat ini, dia mengatakan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” ujar Rahmat.

Dia menjabarkan, hingga pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement