Jumat 21 Dec 2018 16:24 WIB

Bank Sumsel Babel Fasilitas Peremajaan Kelapa Sawit di Muba

Program peremajaan lahan sawit dinilai sebagai program yang sukses.

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Penandatanganan perjanjian kerjasama fasilitas pendanaan peremajaan kelapa sawit  oleh Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Argo Prabowo dengan Hosea Reno perwakilan BPDP kelapa sawit serta wakil dari KPKS Suka Makmur serta KPKS Tri Bakti Sentosa, Kamis (20/12) di kantor pusat Bank Sumsel Babel.
Foto: Foto: Humas Bank Sumsel Babel
Penandatanganan perjanjian kerjasama fasilitas pendanaan peremajaan kelapa sawit oleh Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Argo Prabowo dengan Hosea Reno perwakilan BPDP kelapa sawit serta wakil dari KPKS Suka Makmur serta KPKS Tri Bakti Sentosa, Kamis (20/12) di kantor pusat Bank Sumsel Babel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Program peremajaan atau replanting kelapa sawit rakyat dicanangkan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumsel pada Oktober 2017 lalu, terus dikembangkan. Program yang diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit untuk menyalurkan pendanaannya itu, melibatkan Bank Sumsel Babel.

Untuk merealiasikan penyaluran dana peremajaan kelapa sawit tersebut Bank Sumsel Babel sebagai bank mitra BPDP kelapa sawit, Kamis (20/12) menandatangani perjanjian kerja sama guna menfasilitasi pembangunan peremajaan kelapa sawit untuk anggota koperasi KPKS Suka Makmur dan KPKS Tri Bakti Sentosa di kantor pusat Bank Sumsel Babel.

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Argo Prabowo dengan Hosea Reno perwakilan BPDP kelapa sawit serta wakil dari KPKS Suka Makmur serta KPKS Tri Bakti Sentosa.

Menurut Antonius Argo Prabowo, Bank Sumsel Babel terlibat memfasilitasi pendanaan peremajaan kelapa sawit di Muba tersebut merupakann bukti kontribusi Bank Sumsel Babel terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Khususnya, kesejahteraan petani kelapa sawit rakyat dan keluarganya di Kecamatan Keluang dan Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin. 

“Program peremajaan lahan sawit dinilai sebagai program yang sukses dan salah satu pendukung upaya pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Menurut Deddy Widyastono, Koordinator Program Sawit Rakyat (PSR) Muba yang turut menyaksikan penandatangan kerja sama, menjelaskan, Bank Sumsel Babel adalah bank yang berani mem-back up serta menjamin dan menyakinkan Kementerian Perkonomian agar program peremajaan kebun di Musi Banyuasin terealisasi dan disetujui pemerintah. "Sekarang terbukti pola yang digunakan Bank Sumsel Babel banyak ditiru bank lain,” katanya.

Menurut Tatang Jaswadi Ketua KPKS Suka Makmur, Bank Sumsel Babel telah lama menjadi mitra koperasi, jauh sebelum pelaksanaan peremajaan kelapa sawit. Selama ini, kata dia, dana replanting anggota koperasi yang dipotong setiap bulan disimpan di Bank Sumsel Babel. "Dana tersebut sengaja disimpan anggota koperasi agar kelak dipergunakan anggota koperasi untuk tambahan peremajaan kebun,” ujarnya.

Sementara, Sumingso Ketua KPKS Tri Bakti Sentosa mengaku, sangat terbantu dengan keterlibatan Bank Sumsel Babel dalam peremajaan kelapa sawit rakyat. “Kami anggota Koperasi Tri Bakti Sentosa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, Bank Sumsel Babel serta BPDP kelapa sawit dalam mendukung peremajaan kebun kami,” ujarnya.

Pada 2018 pengucuran dana dari BPDP kelapa sawit KPKS Suka Makmur serta KPKS Tri Bakti Sentosa merupakan pengucuran dana yang ketiga kali. Sebelumnya BPDP telah menyalurkan dana kepada 324 kepala keluarga (KK) anggota KPKS Suka Makmur dan 235 KK anggota KPKS Tri Bakti Sentosa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement