Kamis 20 Dec 2018 04:20 WIB

Relawan AR NTB: Gaya Bicara Prabowo tak Cerminkan Negarawan

Relawan Anak Republik sayangkan pernyataan Prabowo soal Indonesia punah.

 Prabowo Subianto
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, Mataram, 19/12 (Antara) - Relawan Anak Republik Nusa Tenggara Barat menyayangkan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Indonesia bisa punah bila ia tidak terpilih jadi presiden pada Pilpres 2019.

"Sangat kita sayangkan pernyataan itu bisa keluar dari seorang Prabowo. Emangnya dia (Prabowo) itu Tuhan ya. Seperti Tuhan saja mau bikin Indonesia punah. Seharusnya dia tidak bicara seperti itu," kata Ketua Anak Republik (AR) NTB Lalu Kertayasa di Mataram, Rabu (2012)

Ia menilai, seharusnya sebagai capres Prabowo bisa memberi rasa optimisme akan kelangsungan masa depan bangsa dan negara, bukan justru memberikan pernyataan pesimistis. "Sudah jelas dari gaya bicaranya saja dia tidak mencerminkan seorang negarawan. Ini kan dia nyapres," ucapnya.

Menurutnya, mestinya Prabowo bisa lebih arif dan bijak dalam bertutur kata, terlebih lagi saat ini Indonesia membutuhkan sosok pimimpin yang tidak menebar rasa pesimisme. "Saya yakin Indonesia tidak akan punah setelah Pilpres 2019. Justru Indonesia akan semakin jaya bila dipimpin Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tegas Lalu Kertayasa.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra, Senin (17/12) menyatakan Indonesia akan punah jika koalisinya tidak mampu memenangkan Pilpres 2019.

"Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Konfernas Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Karena itu Prabowo meminta agar para pendukungnya tidak boleh kalah di Pemilu 2019. Prabowo menjelaskan, kepunahan itu bisa terjadi karena sudah terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru dan kondisi itu telah menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement