Rabu 19 Dec 2018 16:00 WIB

United Tractors Resmikan Huntrap di Lombok

Satu unit huntrap dibangun dengan nilai sekira Rp 30 juta sampai Rp 35 juta.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
PT United Tractors Tbk (UT) meresmikan bantuan 100 hunian transisi menuju permanen (huntrap) di Desa Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (19/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
PT United Tractors Tbk (UT) meresmikan bantuan 100 hunian transisi menuju permanen (huntrap) di Desa Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- PT United Tractors Tbk (UT) meresmikan bantuan 100 hunian transisi menuju permanen (huntrap) di Desa Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (19/12). Director Human Capital and Social Responsibility UT Edi Sarwono mengatakan, huntrap yang dibangun merupakan hasil kajian rumah tahan gempa dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Huntrap berukuran 9x6 meter dibangun dengan bahan material berupa baja ringan, Glass-fiber Reinforced Cement (GRC) untuk dinding, dan Galvalum untuk bagian atap.

"Pertimbangan kami berikan sumbangan huntrap karena itu yang paling dibutuhkan warga saat ini," ujar Edi di Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

photo
PT United Tractors Tbk (UT) meresmikan bantuan 100 hunian transisi menuju permanen (huntrap) di Desa Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (19/12).

Edi menjelaskan, satu unit huntrap dibangun dengan nilai sekira Rp 30 juta sampai Rp 35 juta. Dia meyakini, huntrap yang dibangun memiliki daya tahan yang baik dan mampu bertahan hingga dua sampai tiga tahun ke depan. Edi mengakui jika 100 unit huntrap tentu belum dirasa cukup memenuhi kebutuhan 281 kepala keluarga (KK) di Dusun Leong Tengah.

"Bersama tokoh masyarakat kita sepakat untuk memprioritaskan huntrap bagi lansia dan janda. Pembangunan huntrap dilakukan dengan gotong royong bersama warga terdampak gempa," kata Edi.

Edi menambahkan, selain peresmian huntrap, UT juga secara resmi menutup posko kemanusiaan yang sudah berlangsung selama lima bulan terakhir di Lombok Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement