Rabu 19 Dec 2018 15:36 WIB

Kemensos: Masyarakat Kian Tertarik Program Ditjen Linjamsos

Kemensos berharap masyarakat tambah paham program pengentasan kemiskinan

Booth pameran Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos) Kemensos RI yang tergabung dalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018 pada hari keduam masih ramai didatangi pengunjung.
Foto: Kementerian Sosial
Booth pameran Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos) Kemensos RI yang tergabung dalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018 pada hari keduam masih ramai didatangi pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Booth pameran Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos) Kemensos RI yang tergabung dalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2018 pada hari kedua masih ramai didatangi pengunjung. 

Momen seperti itu menjadi media yang tepat untuk memberikan pemahaman ke masyarakat tentang program yang berada Ditjen Linjamsos Kemensos.

Tidak hanya dari kalangan instansi dan swasta, adapula rombongan pelajar dan masyarakat umum tertarik mencari tahu lebih dalam tentang program dan kegiatan Ditjen Linjamsos Kemensos RI.

Dirjen Linjamsos Kemensos RI Harry Hikmat mengaku, senang dengan antusiasme masyarakat Gorontalo mengunjungi booth pameran instansinya. Pasalnya dengan kunjungan tersebut, masyarakat semakin mengerti program-program pengentasan kemiskinan, penanganan bencana dan penanganan masalah konflik sosial.

"Kita harapkan masyarakat semakin paham bagaimana kerja Ditjen Linjamsos dalam membantu mereka yang terkena bencana, konflik sosial dan pengentasan kemiskinan," kata Harry dalam siaran persnya, Rabu (19/12).

Dalam booth tersebut masyarakat dapat melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan Ditjen Linjamsos dan mengetahui berbagai peralatan keselamatan yang digunakan Taruna Siaga Bencana dalam menolong korban bencana alam.

Mereka juga dapat melakukan foto-foto di-spot unik yang tersedia, seperti foto di antara Presiden Jokowi dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain itu, berbagai edukasi juga disajikan kepada masyarat tentang bagaimana mekanisme bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH). "Kita juga menjelaskan bagaimana PKH bisa memberikan manfaat dan mendorong masyarakat bisa keluar dari masalah kemiskinan sehingga mereka bisa hidup lebih baik," tambah Harry.

Dalam edukasi PKH pengunjung dapat mengetahui program tersebut bertujuan meningkatkan taraf hidup,mengurangi beban pengeluaran dan pendapatan keluarga tidak mampu, menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan serta mengenalkan produk dan manfaat jasa keuangan formal kepada KPM.

Harry menjelaskan, masyarakat yang berkunjung ke booth Linjamsos juga dapat belajar bagaimana dapat mencegah dan menditeksi kerawanan konflik sosial. "Masyarakat juga diajak mengenal siapa itu pelopor perdamaian dan apa saja tugasnya," kata Harry.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement