Rabu 19 Dec 2018 12:57 WIB

Bawaslu dan KPU Purbalingga Uji Kekuatan Kotak Suara

Kotak suara tersebut masih tetap utuh dan kuat menahan beban tubuh meski diduduki

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Kotak Suara
Foto: Antara/Agung Rajasa
Kotak Suara

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga telah melakukan uji ketahanan kotak suara dan bilik suara Pemilu 2019. Uji dilaksanakan dengan cara menduduki kotak suara yang terbuat dari kardus duplek.

''Uji ketahanan tersebut dilakukan untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap kondisi kotak suara yang terbuat dari kardus duplek. Saat saya duduki dan berdiri di atas kardus,  kotak suara tersebut masih tetap utuh dan kuat menahan beban tubuh saya,'' jelas Komisioner Bawaslu Kabupaten Purbalingga Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga, Misrad, Rabu (19/12).

Dia menyebutkan, uji kekuatan kotak dan bilik suara tersebut dilakukan di gudang logistik KPU Purbalingga. Acara juga dihadiri perwakilan masyatakat dan anggota kepolisian dan Polres Purbalingga.

(Baca: Perludem: Wajar Jika Ada yang Khawatir Soal Kotak Suara)

Misrad menyebutkan, kotak suara yang sudah diterima KPU Purbalingga, seluruhnya dalam kondisi baik. Namun dia mengaku, sebaiknya properti pemilu yang terbuat dari kardus duplek tersebut jangan sampai terkena air. Terutama saat penyimpanan di gudang KPU.

''Meski bahan kardus kota suara mengandung bahan plastik, namun jika tersiram air atau bahkan tergenang, pasti akan merusak bagian kertasnya. Demikian juga, jangan sampai ada api di dekat properti karena bahannya termasuk mudah terbakar,'' jelasnya.

Kasus kerusakan kotak suara, menurut Misrad, terjadi di Kabupaten Badung Bali pada 8 Desember 2018. Sebanyak 2.065 kotak suara dan 110 bilik suara mengalami kerusakan, karena gudang tempat penyimpanan tergenang air.

Komisioner KPU Kabupaten Purbalingga Divisi Logistik, Eko Setiawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menerima sekitar 80 persen logistik kebutuhan pemilu. Logistik yang sudah diterima, antara lain berupa kotak suara, alat tulis, tinta dan bantalan. ''Kami hanya tinggal menunggu surat suara dari KPU pusat,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement