Rabu 19 Dec 2018 06:13 WIB

Polisi Undang Ahli Geologi Terangkan Amblesnya Jalan Gubeng

Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi kejadian sudah ditutup.

Petugas memeriksa tanah amblas di Kawasan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). Petugas masih mencari kemungkinan adanya korban di lokasi jalan amblas yang diduga karena pembangunan gedung dikawasan tersebut.
Foto: Antara
Petugas memeriksa tanah amblas di Kawasan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018). Petugas masih mencari kemungkinan adanya korban di lokasi jalan amblas yang diduga karena pembangunan gedung dikawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur akan mengundang ahli geologi dari Jakarta untuk memastikan penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya yang terjadi pada Selasa (18/12) malam. Jalan Raya Gubeng, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, mendadak ambles yang dalamnya sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.

"Kami mendatangkan ahli geologi dari Jakarta untuk mencari tahu penyebab amblesnya jalan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (19/12) dini hari. Menurut Kapolda, didatangkannya ahli geologi itu juga untuk membantu sejumlah ahli dari Surabaya, termasuk sebagai tindak lanjut proses penyelidikan.

Keterangan dari para ahli geologi sangat diperlukan aparat kepolisian. Karena kepolisian tidak memahami apa penyebab kejadian jalan ambles itu, ditambah keterangan dari beberapa saksi di lapangan.

"Kami juga sudah mengamankan tiga saksi pekerja proyek yang berada di dekat lokasi kejadian, begitu juga beberapa barang bukti," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Kapolda Jatim memantau langsung lokasi kejadian jalan ambles bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Hingga pukul 03.30 WIB, di lokasi kejadian sudah terpasang garis pembatas agar warga tidak mendekat, termasuk penjagaan dari petugas gabungan, yaitu Polri, TNI, dan Satpol PP serta Linmas Pemkot Surabaya.

Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi kejadian juga sudah ditutup dan polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Seperti kendaraan dari Jalan Kayoon ke Jalan Karimun Jawa dibelokkan ke Jalan Sumatera.

Pintu yang dijaga aparat selama 24 jam itu hanya akan dibuka untuk petugas evakuasi, serta kendaraan untuk keperluan medis Rumah Sakit Siloam Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement