Selasa 18 Dec 2018 23:04 WIB

70 Persen Pangan di Kota Cimahi Disuplai dari Luar Daerah

Permasalahan lahan yang semakin sempit menjadi salah satu penyebabnya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Beras, salah satu komoditas pangan utama yang harus disuplai Kabupaten Cimahi dari luar daerah (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Beras, salah satu komoditas pangan utama yang harus disuplai Kabupaten Cimahi dari luar daerah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebanyak 70 persen kebutuhan pangan di Kota Cimahi disuplai dari luar wilayah Cimahi. Termasuk salah satunya komoditas beras. Sementara itu, hanya 30 persen sisanya kebutuhan pangan bisa dipenuhi oleh masyarakat Kota Cimahi sendiri.

Permasalahan lahan yang semakin sempit menjadi salah satu penyebabnya. "Dari Cimahi (suplai pangan) hanya sekitar 30 persen, sisanya dari luar Cimahi. Kita banyak disuport dari luar," ujar Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Selasa (18/12).

Dia menyontohkan salah satu komoditas beras sekitar 60 persen disuplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara dari Jawa Barat berasal dari Cianjur sebesar 40 persen. "Kalau di Cimahi (beras lokal, Red) hanya mencukupi kebutuhan tiga persen," katanya.

Menurutnya, lahan di Kota Cimahi yang semakin berkurang menjadi salah satu penyebab produksi beras minim. Ia mengatakan, lahan sawah di Kota Cimahi hanya tersisa 137 hektare dan bisa terus berkurang melihat alih fungsi lahan yang terus terjadi.

Dia menambahkan, suplai sayur-sayuran di Kota Cimahi mengandalkan stok dari wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung dan sekitarnya. "Kalau konsumsi (suplai sayuran dari petani Cimahi) baru 20 persen," katanya. Chanifah menambahkan, jelang Natal dan Tahun Baru dipastikan stok bahan pokok masih mencukupi dan belum terlihat kenaikan harga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement