Senin 17 Dec 2018 23:52 WIB

Kapolda: Papua Barat Aman Jelang Perayaan Natal

Razia minuman keras akan diintensifkan sampai akhir tahun.

Papua
Papua

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Rudolf Albert Rodja menyatakan, kondisi keamanan di Papua Barat cukup kondusif menjelang perayaan Natal 2018.

Polda Papua Barat pada Senin menggelar rapat koordinasi teknis sektoral pengamanan Natal 2018. Berbagai Instansi dan pemuka agama hadir pada rapat yang digelar di Manokwari tersebut.

Kapolda mengatakan, koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan demi pelaksanaan tugas yang baik. Pelayanan kepada masyarakat menjadi hal yang utama.

"Sejauh ini Papua Barat sangat aman, namun kita perlu persiapan lebih matang agar masyarakat bisa merayakan Natal dan tahun baru secara nyaman," kata dia.

Ia menjelaskan, Polri sebagai penanggungjawab pengamanan berharap kepada masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas. Hal itu menciptakan rasa aman menjadi tanggung jawab bersama.

"Misalnya, kalau tinggalkan rumah pintu rumah dikunci dan peralatan listrik semua dimatikan, seperti setrika dicabut. Itu sudah bagian dari pelaksanaan fungsi Kepolisian," kata Rodja.

Ia menegaskan, jajarannya akan meningkatkan operasi Lilin Mansinam 2018. Razia minuman keras akan lebih intensif dilaksanakan hingga penghujung tahun 2018.

Polda Papua Barat akan bersiaga secara penuh untuk mencegah berbagai potensi gangguan, kecelakaan serta kejadian luar biasa yang dapat mengganggu perayaan Natal.

Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiagakan mobil pemadam kebakaran selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Polda dan Polres serta Satuan Brimob akan menyiapkan mobil water canon mengantisipasi kebakaran.

"Mobil pemadam harus disiagakan bukan di kantor, tapi di titik yang rawan kebakaran. Kami pun akan menempatkan mobil water canon Posko Natal," katanya.

Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat Kombes Pol Mohamad Sagi pada kesempatan itu menyebutkan, Polda bersama Polres menyiapkan ribuan personil untuk pengamanan Natal dan tahun baru.  Objek yang menjadi sasaran pengaman, yakni gereja, pelabuhan, bandar udara, pasar, tempat pariwisata serta tempat keramaian lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement