Senin 17 Dec 2018 16:00 WIB

BWS Tata Sungai Jangkok Jadi Destinasi Wisata di Mataram

BWS membangunkan tempat kuliner hingga trek lari sepanjang 10 kilometer.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah bersama Wali Kota Mataram Ahyar Abduh dan Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, memperingati HUT NTB ke-60 dengan aksi bersih sungai Jangkok, Kota Mataram, Senin (17/12).
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah bersama Wali Kota Mataram Ahyar Abduh dan Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, memperingati HUT NTB ke-60 dengan aksi bersih sungai Jangkok, Kota Mataram, Senin (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara berupaya menjadikan Sungai Jangkok, Kota Mataram, sebagai destinasi wisata baru di Ibu Kota NTB tersebut. Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Asdin Juliadi mengatakan, pihaknya selalu melakukan normalisasi Sungai Jangkok setiap tahunnya.

"Dua tahun terakhir saat saya rapat ke Wali Kota (Mataram), meminta bebaskan lahan supaya kita buat ikon wisata, mulai dari Jembatan udayana sampai Ampenan," ujar Asdin di Mataram, NTB, Senin (17/12).

Rencananya, kata dia, BWS membangunkan tempat kuliner hingga trek lari sepanjang 10 kilometer (Km) di bantaran sungai. "Tapi sampai hari ini pembebasan lahan belum rampung, bagaimana kita mau bangun," kata Asdin.

Dia juga menyoroti banyaknya bangunan di bantaran sungai yang menjorong ke sungai. Hal ini menyulitkan proses pembersihan dan berpotensi menyumbang andil saat hujan tiba dengan meluapnya air dan banjir.

"Bagaimana caranya Pemkot Mataram jangan memudahkan orang bangun di bantaran sungai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement