Senin 17 Dec 2018 13:10 WIB

PAN Proses Hukum Orang yang Mengaku Kader dan Dukung Jokowi

DPW PAN juga tak mengetahui ada orang yang mengaku kader dan dukung Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi.
Foto: DPR
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengungkap DPP PAN sedang memproses hukum sekelompok orang yang mengaku kader PAN Sumatera Selatan dan mendeklarasikan dukungan ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurutnya, deklarasi tersebut diketahui bukan kader PAN dan tanpa sepengetahuan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Selatan.

"Itu dilakukan bukan oleh kader partai. Jadi kita akan melakukan upaya hukum untuk memonitor, mengusut tuntas persoalan itu," ujar Viva di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/12).

Viva menuturkan, sekelompok orang yang mendeklarasikan dukungan Jokowi-Ma'ruf itu juga menggunakan atribut PAN yakni jas maupum logo PAN. Menurut Viva, pengurus DPW PAN Sumsel juga keberatan dengan kegiatan deklarasi tersebut.

"Pengurus bidang hukum dan HAM DPW Sumsel juga melakukan upaya hukum untuk mengusut persoalan itu," ujar Viva.

Karenanya, ia belum dapat memastikan darimana kelompok orang tersebut berasal. Sebab, saat ini masih dalam proses pengusutan oleh DPW PAN Sumsel.

Namun ia kembali menegaskan kader PAN solid dalam Pilpres 2019. "Seluruh partai juga mengalami dinamika tetapi perlu kami tegaskan PAN itu solid dalam rangka perjuangan politik di Pemilu 2019. kalau ada upaya-upaya untuk memecah belah di internal PAN percuma saja karena hal itu tidak akan memengaruhi terhadap soliditas dan kekompakan dari PAN," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR tersebut.

Sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai kader PAN Sumsel menyatakan dukungan pada pasangan nomor urut 1 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Mereka beralasan Joko Widodo mampu melaksanakan pembangunan, terutama di Palembang. Menurutnya, dukungan sangat pantas dilakukan lantaran Jokowi sukses dalam hal pembangunan selama empat tahun terakhir. Di antaranya, Light Rail Transit (LRT), tol, Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, dan bangunan fisik lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement