Jumat 14 Dec 2018 23:04 WIB

PT EMP Serahkan Huntara untuk Warga Lombok

awalnya target huntara hanya 60 unit

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
PT Energi Mega Persada (EMP) meresmikan operasional Mushola Baburroyyan yang sebelumnya rusak akibat gemla di Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (14/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
PT Energi Mega Persada (EMP) meresmikan operasional Mushola Baburroyyan yang sebelumnya rusak akibat gemla di Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- PT Energi Mega Persada (EMP), salah satu KKKS di bawah naungan SKK Migas menyerahkan bantuan 130 unit hunian sementara (huntara) kepada warga terdampak gempa di Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (14/12). VP Corporate Communications EMP Achmad Badrun mengatakan, bantuan huntara merupakan wujud komitmen EMP dalam mendukung percepatan pemulihan pascagempa Lombok.

Dia menyampaikan, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Yayasan Bakrie Amanah dan tim relawan dari Posko Jenggala. Huntara sendiri dibangun di atas di lahan milik warga yang rumahnya sudah hancur terkena gempa.

"Alhamdulillah dalam pembangunan kami dapat dukungan positif dari masyarakat yabg secara bahu membahu, gotong royong membangun rumah. Hal ini menumbuhkan rasa memiliki para korban sehingga dapat melanjutkan kehidupannya di lokasi bencana," ujar Achmad di Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Jumat (14/12).

Achmad menambahkan, pembangunan huntara juga memanfaatkan potensi lokal yang ada serta bahan bangunan yang masih bisa dimanfaatkan seperti bambu dan lain-lain, namun sebagian besar masih disediakan EMP.

"Pembangunannya pun dilakukan secara bergotong-royong oleh warga dan pendampingan dari para relawan Yayasan Bakrie Amanah dan Posko Jenggala. Ini merupakan wujud kepedulian sosial melalui program CSR yang dilakukan EMP," kata Achmad.

Achmad menyebutkan, awalnya target huntara hanya 60 unit, namun realisasi di lapangan jumlahnya melampaui target, yakni sebanyak 130 unit. Selain itu, EMP juga membangun barak pengungsian dan satu unit mushola. Desa Gumantar dipilih karena merupakan salah satu wilayah dengan dampak cukup parah akibat gempa.

Selain itu, selama ini EMP juga secara aktif menjalankan kegiatan CSR di berbagai wilayah operasi. Di antaranya di wilayah Provinsi Riau yang meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Pekanbaru. Ada pula di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

"Apa yang sudah dilakukan EMP sebagai industri hulu minyak dan gas diharapkan dapat memantik kepedulian perusahaan-perusahaan lain melihat masih banyak pembangunan-pembangunan yang perlu sentuhan bantuan perusahaan," ucap Achmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement