Jumat 14 Dec 2018 15:30 WIB

Satu Remaja Tewas Akibat Tawuran Pelajar

Tawuran diduga bermula gara-gara saling ejek antarmurid sekolah.

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawuran antar remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat menyebabkan satu korban tewas dari total dua korban. Korban meninggal akibat luka tusukan benda tajam, Kamis (13/12) sore.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Mirzal Maulana mengatakan korban tewas atas nama Wahyu (15) merupakan warga Pademangan, Jakarta Utara. Ia merupakan anak putus sekolah.

"Dia (Wahyu) bergabung sama anak SMP Triwibawa, Sawah Besar, terus mereka ribut dan tawuran dengan anak-anak dari SMP 17 Karang Anyar. Salah satu korban lagi namanya Ahmad Gunawan, korban ada dua yang satu meninggal dunia yang satu lagi terluka," ujar Kompol Mirzal di Jakarta, Jumat (14/12).

Wahyu mengalami luka tusuk pada punggungnya akibat senjata jenis klewang berupa golok panjang sedikit menyerupai celurit pada ujungnya. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Mangga Dua, namun nyawanya tak dapat diselamatkan akibat luka itu.

Sedangkan Ahmad masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.

Kompol Mirzal tidak tahu pasti penyebab tawuran kedua SMP tersebut, namun diduga karena saling ejek sehingga ribut.

"Pelaku masih dalam penyelidikan, sementara kita mengamankan tujuh orang saksi, mereka terlibat dalam tawuran juga. Lalu ada dua orang yang diduga pelaku inisial TG sama DF. Mereka diduga pelaku karena menurut keterangan saksi-saksi mereka berdua melukai korban," jelasnya.

Polisi akan mengenakan pelaku dengan Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 80 dan 76 C yang merujuk pada proses diversi karena masih dibawah umur sambil melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Nanti tunggu putusan dari pengadilan, bagaimana nantinya. Yang penting ini kan untuk pembelajaran tawuran pelajar malah mulai marak jelang libur sekolah," tukas Mirzal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement