Kamis 13 Dec 2018 17:42 WIB

Dosen STMIK Nusa Mandiri Ikuti Monitoring dan Evaluasi Hibah

Satu kelompok peneliti STMIK Nusa Mandiri berhasil lolos seleksi menerima hibah 2018.

Red: Irwan Kelana

Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri

Kegiatan evaluasi dan monitoring hasil hibah PDP 2018 bagi dosen STMIK Nusa Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STMIK Nusa Mandiri menyelenggarakan seminar ‘Hasil Penelitian dan Penilaian Luaran Penelitian Dosen Pemula’ untuk penerima pendanaan tahun 2018. Kegiatan tersebut diadakan di STMIK Nusa Mandiri Kampus Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (11/12).

Pelaksanaan seminar tersebut berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, di bawah naungan Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat. Isi surat edaran itu berkenaan dengan kewajiban dari perguruan tinggi yang mendapatkan Pendanaan Hibah dari Kemenristekdikti untuk menyelenggarakan seminar Hasil Penelitian serta Penilaian Luaran Penelitian yang dilakukan dalam jangka satu tahun.

Siaran pers STMIK Nusa Mandiri yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/12) menyebutkan, monitoring dan evaluasi seminar hasil penelitian dan penilaian luaran penelitian dosen pemula ini dilaksanakan dengan pemaparan luaran-luaran, penelitian yang memenangkan seleksi program hibah untuk skema penelitian dosen pemula, serta penilaian poster yang dilakukan olehreviewer eksternal yakni Prihandoko dan Dr Eri Prasetyo Wibowo.

Satu kelompok peneliti STMIK Nusa Mandiri berhasil lolos seleksi menerima hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP). Penerima hibah didanai oleh Kemenristekdikti dengan besaran dana yang diterima berkisar antara Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.

Penerima hibah ini merupakan pengusul yang proposalnya dinyatakan lolos seleksi dan yang bersangkutan telah mengisi serta mengunggah dokumen-dokumen pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2018.

“Kami berharap ke depannya dosen STMIK Nusa Mandiri dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perkembangan serta kemajuan masyarakat umum dan dapat didayagunakan untuk perkembangan aspek-aspek pembangunan di masa yang akan datang,” harap Efrieyadi, ketua PPPM STMIK Nusa Mandiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika