Kamis 14 Jan 2021 10:07 WIB

Dosen Nusa Mandiri Kembangkan Alat Teknologi Smart Home

Ini merupakan  salah satu bentuk kesiapan menuju era society 5.0. 

Dosen STMIK  Nusa Mandiri Ipin Sugiyarto mengembangkan alat smart home system.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Dosen STMIK Nusa Mandiri Ipin Sugiyarto mengembangkan alat smart home system.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era society 5.0 segera menggantikan revolusi industri 4.0 atau dikenal dengan era disrupsi. Adanya pandemi yang melanda dunia semakin mempercepat masuknya era society 5.0 di kehidupan masyarakat. Banyak kebiasaan baru yang suka atau tidak harus diikuti dan dilakukan oleh masyarakat.

Adanya teknologi digital yang kian melaju cepat juga sangat membantu era society 5.0 dikenal masyarakat. Salah satunya yakni teknologi smart home, yang sudah dikenal oleh sebagian orang.

Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI), Ipin Sugiyarto mengembangkan alat smart home system.

Ipin, sapaan akrabnya mengaku alat dengan teknologi Internet of Things ini merupakan perkembangan dari alat yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Di  mana alat yang diciptakan sebelumnya mampu menyalakan lampu rumah hanya dengan remote melalui aplikasi android berbasis bluetooth, kendali lampu dengan perintah di pesan singkat SMS berbasis GSM module.

Kemudian, ia mengembangkan  lagi alat pengendali lampu rumah yang terkoneksi dengan ponselnya dengan pemanfaatan teknologi jaringan internet.

“Sebenarnya alat ini sudah saya terapkan di rumah saya. Karena saya  sering tidak di rumah dan rumah kosong maka lampu sering tidak dimatikan sampai beberapa hari.  Nah,  untuk menghemat listrik dan juga untuk menjaga keamanan, lampu rumah  saya nyalakan jelang malam dan saya matikan lagi saat Subuh hanya dengan sebuah instruksi pesan singkat di SMS yang dikirimkan pada ponsel saya,” ujarnya mellui rilis, Rabu (13/1).

Ia menjelaskan alat yang dikembangkannya tersebut berbasis IoT (Internet of Things) dan alat kendali menggunakan pemrograman Arduino UNO yang terkoneksi dengan perangkat luar switching panel listrik rumah dengan ponselnya.

“Saya coding dulu sedikit program sistem kendalinya untuk saya isikan ke  dalam alat sensor yang saya buat.  Kemudian program tadi saya integrasi dengan media sosial telegram yang sudah terinstall dalam ponsel saya.   Sehingga, melalui ponsel saya dengan mudah  mampu kendalikan lampu rumah dari jarak jauh, bahkan beda wilayah atau negara sekalipun,” paparnya.

Ia berharap akan terus dapat berinovasi untuk mengembangkan alat-alat smart home baru, dan juga mampu bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya akan terus berinovasi dan mengembangkan alat-alat baru berteknologi digital agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih era society semakin nyata di depan mata. Simulasi beberapa project  alat yang sudah dibuat ada di channel YouTube https://youtu.be/LZRXjiQRfn4,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement