Kamis 13 Dec 2018 05:16 WIB

Pembangunan Tol Semarang-Demak Ditargetkan Dimulai 2019

Tol Semarang-Demak direncanakan berlanjut hingga Surabaya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan jalur tol Semarang-Demak di Jawa Tengah bisa dimulai pada 2019. "Tol Semarang-Demak ini sedang mengajukan penlok-nya (penetapan lokasi, red.)," katanya saat peluncuran proyek KBPU Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Semarang Barat, di Semarang, Rabu (12/12).

Setelah itu, kata dia, akan ditenderkan sehingga pada 2019 bisa mulai dibangun mulai dari Semarang hingga Demak. Kemudian terus berlanjut hingga ke timur sampai Surabaya.

Jalur tol Semarang-Demak, kata dia, dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur pantai utara (Pantura), sekaligus untuk mengatasi rob dan banjir di wilayah pesisir. "Nanti dari Semarang, Demak, sampai Kudus, Pati, Rembang, Lasem, Tuban, Lamongan, hingga Surabaya. Sekarang ini lagi sampai di Demak, sambil mengatasi rob," katanya.

Basuki menambahkan pemerintah juga berencana membangun jalur tol trans Jawa selatan. Mulai dari Bogor, Ciawi, Ciranjang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Cilacap, Yogyakarta, hingga Solo.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan kesiapan pemerintah kota dalam membantu penyelesaian pembangunan jalur Tol Semarang-Demak. "Untuk pembangunan jalur tol, kami diminta melakukan pembebasan (lahan, red.) dan normalisasi. Kami akan bantu di lahan nanti, sesuai perintah pemerintah pusat," kata Ita, sapaan akrabnya.

Lokasi pembangunan jalur tol yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut itu, antara lain Semarang di Kelurahan Terboyo Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo, sementara Demak di Desa Sriwulan, Bedono, dan Purwosari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement