Selasa 11 Dec 2018 06:07 WIB

Lion Jelaskan Soal Penerbangan JT316

Pesawat dinyatakan laik terbang.

Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group  memberikan informasi terkait dengan penerbangan JT-316 yang melayani rute Surabaya- Banjarmasin, pada Senin (10/12). Maskapai berlogo singa itu menyebutkan bahwa operasional dijalankan sesuai dengan prosedur.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, penerbangan JT-316 telah dipersiapkan dengan baik dan akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ. Adapun penumpangnya, dengan total tujuh kru beserta 169 penumpang.

"Pesawat tersebut telah menjalani proses pemeriksaan sebelum dioperasikan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight)," kata Danang dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/12) malam.

Ketika pesawat menuju landas pacu (runway), sekitar pukul 15.53 WIB pesawat tidak bisa bergerak (stuck) di landas hubung atau tempat di mana pesawat menunggu antrian (taxiway). Dalam kondisi ini, kinerja pesawat dan indikator menunjukkan normal. 

Oleh karena itu, guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, pilot memutuskan menunda keberangkatan dan segera menginformasikan kepada petugas layanan darat (ground handling) serta teknisi untuk melakukan pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan, stuck  terjadi pada roda bagian belakang  (mainwheel) yang mengalami kendala amblas di aspal area taxi out.

"Dengan kerjasama yang baik antara Lion Air, pengelola bandar udara, perusahaan layanan darat dan berbagai pihak, pesawat Boeing 737-900ER berhasil dilakukan penarikan (towing) menggunakan kendaraan penarik pesawat (pushback car) pukul 17.00 WIB. Pesawat kembali menuju landas parkir (apron)," jelasnya.

Pada saat posisi pesawat sudah berada sempurna di landas parkir, kru serta penumpang diturunkan dan diarahkan menuju ruang tunggu keberangkatan. Lion Air telah menginformasikan penundaan keberangkatan JT-316 dan memberikan kompensasi keterlambatan  (delay management) berdasarkan ketentuan.

"Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang antara lain pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal berangkat (reschedule)  menurut aturan yang berlaku," ujar Danang.

Teknisi dan pilot sudah melakukan pengecekan kembali pada pesawat. Hasilnya pesawat tetap dinyatakan laik terbang. Untuk lebih menjaga kenyamanan penumpang, penerbangan JT-316 diberangkatkan kembali dengan membawa tujuh kru serta 161 penumpang menggunakan armada Lion Air yang lain, yaitu Boeing 737-800NG registrasi PK-LKV. Pesawat lepas landas pukul 19.42 WIB dan diperkirakan tiba di Banjarmasin pada 21.35 WITA.

Lion Air kembali menyatakan, senantiasa meminimalisir akibat yang timbul dari keadaan tersebut, supaya operasional rute Lion Air lainnya tidak terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement