Senin 10 Dec 2018 18:10 WIB

UMM Lepas 52 Lulusan Guru

Para lulusan didorong meneruskan motto Muhammadiyah untuk Bangsa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melepas 52 Lulusan Program Studi  (Prodi) Profesi Pendidikan Guru (PPG) Matematika dan Pendidikan Guru  Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan tersebut berlangsung dengan menggelar Pentas  Seni dan Budaya di Auditorium BAU, Senin (10/12).
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melepas 52 Lulusan Program Studi (Prodi) Profesi Pendidikan Guru (PPG) Matematika dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan tersebut berlangsung dengan menggelar Pentas Seni dan Budaya di Auditorium BAU, Senin (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melepas 52 Lulusan Program Studi (Prodi) Profesi Pendidikan Guru (PPG) Matematika dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan tersebut berlangsung dengan menggelar Pentas Seni dan Budaya di Auditorium BAU, Senin (10/12). 

Kepala Prodi PPG UMM, Trisakti Handayani, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa PPG yang kini menyelesaikan studinya. Apalagi, dia melanjutkan, waktu sepuluh bulan dirasa berlalu begitu cepat.

 

"Mulai dari masa orientasi, hingga uji pengetahuan telah dilalui mereka dengan cukup baik," kata Yani di UMM Malang, Senin (10/12).

 

Menurut dia, perpisahan bukan berarti isyarat tanpa kembali, karena mahasiswa PPG telah menjadi bagian dari civitas akademi UMM. Apalagi telah begitu banyak kenangan yang telah dienyam para mahasiswa PPG. Untuk itu, ia sangat mendorong, para lulusan dapat meneruskan motto UMM, yakni "dari Muhammadiyah untuk Bangsa.

 

Di kesempatan serupa, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UMM Poncojari Wahyono, mengatakan acara gelaran seni-budaya dan pameran ini turut mendukung visi FKIP UMM. Dalam hal ini berusaha menjadi fakultas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berdasarkan nilai-nilai Islam. Salah satunya melalui seni dan budaya.

 

Menurutnya, dunia akademik tidak bisa dipisahkan dari seni. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi upaya mahasiswa PPG yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Dalam pidatonya, ia menghimbau kepada mahasiswa PPG agar selalu menjaga almamater Jas Merah Kampus Putih layaknya menjaga saudara sendiri. 

 

Sebagai informasi, peserta selain diminta menampilan tarian asal mereka mengabdi, juga mengadakan pameran dengan menyediakan beragam panganan serta benda khusus yang dibawanya dari hasil mengabdi.  Beberapa daerah yang diadakan pameran yakni Papua, Kalimantan Barat, NTB, NTT, Maluku dan wilayah lainnya di Indonesia.

 

Rektor UMM, Fauzan, menjelaskan, guru haruslah menciptakan suasana yang menyenangkan. "Jika di dalam kelas, kehadirannya selalu di nanti. Murid-muridnya selalu senang, bukan sebaliknya," ucapnya.

 

Seperti diketahui, program PPG di UMM terbagi dalam dua jenis, yaitu PPG Bersubsidi dan PPG Mandiri. PPG Bersubsidi merupakan program yang mendapat bantuan pembiayaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari pemerintah. Sementara itu, PPG Mandiri menggunakan pembiayaan pribadi peserta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement